Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan dua kasus yang sebelumnya dilaporkan gagal ginjal akut, hanya satu yang positif gagal ginjal akut. Adapun hal ini disampaikan olehnya saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI.
Budi mengungkapkan, pada kasus pasien terkonfirmasi gagal ginjal akut, yang bersangkutan sempat dirujuk dua kali sebelum ke RSCM. Pada saat tiba di RSCM, pasien sudah terlambat untuk ditangani.
"Jadi pada hari yang sama, yang bersangkutan meninggal," tuturnya," Rabu (8/2/2023).
"Memang kita mengidentifikasi bulan ini ada 2 kasus, jadi sudah sekian lama berhenti ada dua. Tapi satu sudah confirm bukan gagal ginjal akut, yang satunya confirm gagal ginjal akut," sambungnya lagi.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, ditemukan kasus baru yang teridentifikasi di DKI Jakarta. Dari dua kasus yang dilaporkan, satu pasien masih berstatus suspek, sementara satu kasus lainnya terkonfirmasi meninggal dunia setelah mengalami keluhan demam dan meminum obat sirup penurun demam dari apotek.
"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ucap juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril, Senin (6/2)
Satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut merupakan anak berusia 1 tahun. Ia diketahui mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberi obat penurun demam yang dibeli di apotek. Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam pilek, dan tak bisa buang air kecil (Anuria).
Walhasil, anak itu dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, untuk mendapatkan pemeriksaan. Pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Dikarenakan ada gejala yang mengarah ke gagal ginjal akut, maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa. Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil.
"Pada tanggal 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," lanjut dr Syahril.
Simak Video "Potret Rumah Sakit di Shanghai yang Padat Pasien Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)