Disorot Dunia, Ini Curhat Pasangan Transgender India Pasca Lahirkan Anak Pertama

Disorot Dunia, Ini Curhat Pasangan Transgender India Pasca Lahirkan Anak Pertama

Vidya Pinandhita - detikHealth
Minggu, 12 Feb 2023 12:00 WIB
Disorot Dunia, Ini Curhat Pasangan Transgender India Pasca Lahirkan Anak Pertama
Zahad dan Ziya. Foto: Instagram @paval19
Jakarta -

Viral pasangan transgender di India menjadi orang tua biologis setelah melahirkan anak pertamanya pada Rabu (8/2/2023) di negara bagian Kerala. Kini pasangan tersebut tengah bersuka cita menyambut kehadiran buah hatinya di dunia.

Pasangan tersebut adalah Ziya Paval (21), transpuan yang terlahir sebagai laki-laki dan pasangannya, Zahad (23) transpria yang terlahir sebagai perempuan. Mereka menjalani terapi hormonal untuk mengubah jenis kelamin.

Zahad melahirkan di rumah sakit pemerintah. Bersama dengan bayi yang baru lahir, ia kini dalam pengawasan di unit perawatan intensif rumah sakit tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang. Hari ini adalah hari saya menggendong bayi saya," kata Paval sembari tersenyum lebar, dikutip dari Reuters, Minggu (12/2/2023).

Ia juga menjelaskan, anaknya kini dalam kondisi baik, tidak ada masalah fisik maupun mental, dan bisa menerima asupan susu. Zahad dan Ziya menolak untuk mengungkapkan jenis kelamin buah hatinya.

ADVERTISEMENT

Melalui Instagramnya, Ziya juga menyampaikan sukacita atas kelahiran anak pertamanya.

"Masya Allah... hari ini jam 9.37 pagi, impian kami seberat 2.920 kg mulai mengalami nafas di bumi dan cahaya melalui mata... Terima kasih dan terima kasih kami kepada mereka yang telah berdiri bersama kami tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," ungkap Ziya sembari mengunggah potret tangan mungil bayinya, dikutip dari Times of India.

NEXT: Awal pertemuan Ziya dan Zahad

Ziya dan Zahad bertemu sekitar tiga tahun lalu. Ziya adalah seorang penari profesional dan Zahad adalah seorang akuntan.

Saat Zahad dan Ziya memutuskan untuk mengusahakan kehamilan, Zahad dalam kondisi sudah menjalani operasi pengangkatan payudara dan terapi hormon. Diduga, kehamilan tersebut terjadi karena rahim dan organ reproduksi lainnya belum diangkat.

Menteri Kesehatan Veena George mengarahkan pengawas Institut Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Kozhikode Government Medical College agar menyediakan semua fasilitas medis untuk Zahad dan bayinya secara gratis. Pihak rumah sakit juga membentuk panel khusus untuk mengawasi persalinan Zahad karena tinggi risiko komplikasi.

Kelahiran bayi tersebut kini dinilai sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Asia Selatan, lantaran kaum transgender kerap menghadapi diskriminasi dan stigma, meski telah diakui sebagai 'gender ketiga' sejak 2014.

Halaman 2 dari 2
(vyp/vyp)

Berita Terkait