Keluhan saraf kejepit yang menjadi keluhan masyarakat di seluruh dunia dan di Indonesia, sudah tidak lagi menjadi masalah. Karena sudah ada cara aman atasi saraf kejepit tanpa obat-obatan dan tanpa operasi yang bisa Anda dapatkan layanan perawatannya di Klinik Utama Flex Free.
Apakah Anda Sering Merasakan Gejala di Antara Berbagai Gejala Berikut Ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Punggung, leher, atau kaki terasa sangat nyeri secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas
- Muncul rasa kesemutan, seperti terbakar, baal (kebas) atau nyeri yang menjalar ke tungkai bawah
- Nyeri menjalar dari leher ke lengan
- Nyeri tajam seperti ditusuk jarum
Nyeri yang terasa ketika Anda berubah posisi - Kelemahan otot di area tertentu terasa lemah tidak ada tenaga untuk bergerak
- Tidak kuat menggenggam
Jika mengalami satu atau beberapa gejala tersebut diatas, sebaiknya waspada, itu akibat saraf kejepit yang jika dibiarkan berlarut-larut dengan gejala menetap, bertambah buruk, akan menyebabkan nyeri kronis, hingga diperlukan penanganan yang lebih serius. Bahkan, semakin bahaya bila terjadi penumpukan cairan dan pembengkakan yang dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Jika setiap hari kondisi badan seperti itu, tentunya tidak bisa bekerja dan beraktivitas secara normal. Namun, jangan khawatir, karena Klinik Utama Flex Free punya solusi yang tepat untuk mengatasinya, dengan terapi saraf kejepit tanpa operasi melalui Decompression Traction System (DTS).
DTS, metode terapi untuk mengatasi saraf kejepit dengan memberikan tarikan pada tulang belakang secara ritmis dengan pola tarikan. Kekuatan dan kecepatan tarikan diatur oleh komputer secara presisi dan akurat sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.
Terapi saraf kejepit punggung dan pinggang Foto: Dok. Klinik Utama Flex Free |
Proses penarikan terapi saraf kejepit DTS dapat menurunkan tekanan intra-diskal sehingga akhirnya menghilangkan gejala nyeri dan gejala penjepitan saraf lainnya seperti kesemutan dan rasa baal. Efek vakum ini juga dapat memberikan kesempatan kepada diskus untuk mengambil nutrisinya karena diskus mempunyai pembuluh darah yang relatif sedikit.
Oleh karena pembuluh darah yang sedikit ini, diskus mengandalkan nutrisinya melalui difusi yang terjadi dengan adanya pergerakan dan dekompresi tulang belakang sehingga dapat mempercepat proses regenerasi diskus dan mempercepat penyembuhan.
Kenapa Harus Memilih Terapi DTS Untuk Mengatasi Saraf Kejepit?
1. Memiliki program tarikan yang sangat presisi
2. Dapat menurunkan tekanan intra-diskal tanpa menyebabkan refleks kejang otot (proses penarikan otot akan mengaktifkan sensor propriosepsi yang terjadi pada penggunaan alat traksi biasa)
3. Mempunyai pola tarikan yang memungkinkan terjadinya proses regenerasi dan nutrisi diskus atau bantalan pada tulang belakang
4. Memungkinkan untuk dilakukan manipulasi atau latihan untuk stabilisasi tulang belakang.
5. Terapi ini dibuat programnya oleh dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Rehab Medik)
Sejak kehadirannya, Terapi DTS telah menjadi primadona dalam mengatasi masalah saraf kejepit. Terapi saraf kejepit DTS diberikan 3-4 kali per minggu dengan total 10-15 sesi (total 3-4 minggu). Rata-rata pasien merasa sembuh dan bisa beraktivitas normal setelah melakukan 6 kali terapi.
Pada setiap sesi terapi saraf terjepit, traksi diberikan selama 15-20 menit, kekuatan traksi menyesuaikan berat badan, gejala, dan kenyamanan pasien.
Lalu Berapa Biaya untuk Sekali Terapi DTS?
Sebagai perbandingan, biaya di Amerika serikat adalah USD 65-75 per kali datang, biaya di Singapura adalah SD 80-95 per kali datang dan biaya operasi tulang belakang di Indonesia ± Rp 150 juta, di Amerika serikat ± 200-300 juta rupiah dan di Singapura ± 200-250 juta rupiah.
Biaya terapi minimally invasive dengan menggunakan alat radiofrekuensi ataupun manipulasi yang lain di Singapura ± 70 juta per kali dan dapat dilakukan sebanyak 3 kali, di Indonesia ± Rp 20-30 juta per kali dan di Amerika serikat ± 90 juta per kali.
Terapi saraf kejepit punggung dan pinggang Foto: Dok. Klinik Utama Flex Free |
Tapi Anda tidak perlu khawatir, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk mengatasi saraf kejepit dengan terapi DTS, namun bisa terjangkau hanya dengan biaya Rp 500.000/ sekali terapi.
Bagi yang butuh info lebih lanjut, bisa segera hubungi Klinik Utama Flex Free untuk konsultasi dengan Dokter Spesialis dan untuk Program Terapi, sebagai berikut :
1. Klinik Utama Flex Free, Jakarta Utara, Mall Of Indonesia, Ruko Italian Walk Blok J No. 19, dekat Gate C, Kelapa Gading.
No. Telepon 021-451 4421 dan WA : 0858 8586 46477.
Buka setiap hari Senin, Selasa, Kamis jam 10.00-19.00, Rabu jam 10.00-17.00, Jumat jam 10.00-18.00, Sabtu jam 08.00-15.00
2. Klinik Utama Flex Free, Jakarta Selatan, The Bellezza Shopping Arcade, Lantai Dasar Unit SA58-60, Loby Timur, Permata Hijau.
No. Telepon 021-2567 5561 dan WA : 0821 2541 9811.
Buka setiap hari Senin s/d Rabu jam 10.00-19.00, Kamis jam 10.00-17.00, Jumat jam 10.00-18.00, Sabtu jam 08.00-15.00
3. Klinik Utama Flex Free, Kota Bandung, Jl Terusan Pasir Koja No. 153/67, Panjunan, Astana Anyar.
No. Telepon 022-205 80806 dan WA : 0815 7200 4801.
Buka setiap hari Senin s/d Jumat jam 08.00-20.00, Sabtu jam 08.00-12.00
Hari Minggu dan libur nasional tutup. Anda juga bisa kunjungi website resmi www.flexfreeclinic.com untuk info lebih lanjut.
(Content Promotion/Klinik Utama Flex Free)












































