.webp)
Jalanan DKI Jakarta kembali macet pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut. Banyak yang mengeluh merasa stres lantaran work from home (WFH) akhirnya ditiadakan di tengah situasi COVID-19 melandai.
Tidak hanya itu, terjebak macet dalam waktu lama disebut berkaitan dengan risiko serangan jantung. Hal ini dikaitkan dengan duduk terlalu lama, menurut ahli sering duduk memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke 147 persen lebih besar.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menekankan kebijakan WFH pasca PPKM dicabut dikembalikan pada masing-masing perusahaan. Sejauh ini, hal yang tidak berubah pasca PPKM dicabut adalah vaksinasi, hingga protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PPKM penerapan pada situasi pandemi. Pada saat pandemi terkendali, PPKM telah dicabut tapi kita masih menerapkan prokes, vaksinasi dan 3T," terang dr Nadia kepada detikcom Senin (13/2/2023).
"Mengenai pengaturan jam kerja ini tergantung pada kebijakan masing-masing instansi swasta, kalau pemerintah tentunya ada pada kementerian hingga lembaga yang memiliki wewenang mengatur ASN," sambungnya.
dr Nadia mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker saat tidak dalam kondisi fit serta jika lingkungan sekitar mengalami gejala COVID-19, seperti batuk, pilek, hingga demam. Meski tren COVID-19 sejauh ini terpantau terus menurun, pemerintah tetap mewaspadai kemunculan varian baru di Indonesia.
Terakhir, ada tiga kasus COVID-19 varian Kraken yang sudah menyebar di DKI Jakarta hingga Balikpapan. Varian itu diketahui memiliki karakteristik penularan lebih tinggi dibandingkan subvarian terdahulu.
(naf/kna)
