Studi Baru Temukan Rata-rata Ukuran Penis Memanjang 24 Persen

Studi Baru Temukan Rata-rata Ukuran Penis Memanjang 24 Persen

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 15 Feb 2023 22:00 WIB
Studi Baru Temukan Rata-rata Ukuran Penis Memanjang 24 Persen
Studi menemukan panjang Mr P yang ereksi mengalami pertumbuhan hingga 24 persen. (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Studi baru menemukan bahwa panjang penis yang tengah ereksi telah mengalami pertumbuhan sepanjang 24 persen dalam 30 tahun terakhir. Meski kedengarannya seperti kabar baik, nyatanya para ahli tidak berpikir demikian.

"Pertanyaan sejuta dolar adalah mengapa hal ini bisa terjadi," beber Dr Michael Eisenberg, ahli urologi dan spesialis fertilitas pria di Stanford Medicine, yang memimpin penelitian tersebut dikutip dari USA Today.

Studi yang diterbitkan di Jurnal Men's Health pada 14 Februari 2023 ini menyoroti penambahan ukuran penis sejalan dengan masalah fertilitas. Mereka telah mengukur panjang penis sejak setidaknya 80 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eisenberg dan timnya mengumpulkan data dari 75 penelitian yang dilakukan antara tahun 1942 dan 2021, pada hampir 56.000 pria. Mereka menemukan rata-rata panjang penis yang ereksi meningkat sebesar 24 persen selama 30 tahun terakhir.

Panjang rata-rata penis yang ereksi di semua wilayah dan dekade adalah sekitar 5,5 inci atau 14 cm.

ADVERTISEMENT

Apa penyebabnya?

Eisenberg berpendapat bahwa perubahan panjang mungkin bisa dijelaskan dengan pubertas dini. Anak laki-laki, seperti anak perempuan, telah mencapai pubertas dini dalam beberapa tahun terakhir.

Mungkin, katanya, itu memberi tubuh mereka waktu lebih lama untuk tumbuh secara keseluruhan.

Pada saat itu, dia mengira faktor biologis yang sama - secara teknis disebut sindrom disgenesis testis - mungkin berada di balik infertilitas dan panjang yang lebih pendek. Tetapi penelitian ini tampaknya bertentangan dengan hipotesis itu.

Pertumbuhan penis ini terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Setiap perubahan dalam perkembangan biologis dianggap mengkhawatirkan, karena sistem reproduksi adalah salah satu bagian terpenting dari biologi manusia.

"Jika temuannya sebaliknya, dan penis menyusut, semua orang akan ketakutan," ungkapnya.




(kna/kna)

Berita Terkait