"Tantangan yang kami hadapi, dokter konsultan onkologi di Indonesia masih sedikit, hanya 62. Jumlah ini juga tersebar di 25 provinsi dan terbanyak di bagian barat, tengah sedikit, timur nggak ada," terang dia dalam webinar International Childhood Cancer Day 2023, Kamis (15/1/2023).
Selain itu, ketersediaan alat dan fasilitas pelayanan kesehatan juga masih terkendala. "Tidak semua RS mempunyai perawatan yang lengkap," beber dia.
Obat-obatan untuk kanker anak juga masih terbatas impor. Hal ini berdampak pada ketersediaan obat termasuk di masa pandemi COVID-19 kemarin.
"Obat-obatan kanker anak ini juga sangat terbatas dan kebanyakan dari luar negeri. Bisa bayangkan pas kemarin COVID-19, obat sangat terhambat," terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Kemenkes RI terkait akses obat agar bisa dipenuhi kebutuhannya di sejumlah daerah. "Membantu pengadaan beberapa obat di Indonesia," pungkasnya.
Simak Video "Video: Satgas IDAI Bicara Prioritas Menyusui Bayi di Lokasi Bencana"
(naf/up)