.webp)
Bayam punya beragam nutrisi sehat yang diperlukan tubuh. Hanya saja, ada kabar yang tak mengenakkan untuk pengidap asam urat atau gout karena bayam dipercaya dapat memperparah kondisinya. Lantas, apakah bayam menyebabkan asam urat naik?
Bayam (Spinacia oleracea) adalah sayuran berdaun hijau yang berasal dari Persia. Jika dikonsumsi secara konsisten, manfaatnya bisa meningkatkan kesehatan mata, mengurangi stres oksidatif, membantu mencegah kanker, dan menurunkan tekanan darah.
Sebagian besar karbohidrat dalam bayam terdiri dari serat yang bagus untuk melancarkan pencernaan. Sayuran ini juga mengandung sedikit gula yang terbentuk dalam glukosa dan fruktosa sehingga aman untuk pengidap diabetes. Berikut fakta nutrisi dalam 100 gram bayam mentah dikutip United States Department of Agriculture (USDA):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kalori: 23
- Air: 91,4 gram
- Protein: 2,86 gram
- Karbohidrat: 3,6 gram
- Gula: 0,42 gram
- Serat: 2,2 gram
- Lemak: 0,39 gram
Terlepas dari banyak manfaatnya tersebut, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, salah satunya mengandung purin yang tinggi. Makanan berpurin tinggi sangat berisiko fatal untuk seorang memiliki riwayat gout dan hiperurisemia.
Baca juga: Asam Urat: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan |
Apakah Bayam Menyebabkan Asam Urat?
Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah senyawa yang disebut purin. Purin bisa dihasilkan secara alami oleh tubuh melalui organ hati (liver) dan asupan makanan. Suatu makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar lebih dari 200 mg per 100 gram beratnya.
Untungnya, ada sejumlah buah-buahan dan sayuran dianggap makanan berpurin sedang, termasuk bayam. Sebab, dalam 100 gram bayam hanya terdapat 57 mg purin. Meski tak setinggi jeroan, daging merah, dan hidangan laut yang kadar purinnya bisa mencapai 200 mg, pengonsumsian bayam pun mesti dikontrol.
Kadar asam urat normal adalah 7 mg/dL. Jika kedapatan lebih dari itu, sebaiknya batasi pengonsumsian bayam dan sayuran berpurin tinggi lainnya, seperti asparagus, kembang kol, jamur, buncis, dan jenis kacang-kacangan lainnya.
Jadi, sudah paham apakah bayam menyebabkan asam urat atau tidak? Dengan diet sehat rendah purin, seseorang bisa mengontrol asam urat dalam darah sehingga tidak menimbulkan malapetaka di kemudian hari. Meski asam urat tinggi di tahap awal tidak menyebabkan gejala yang spesifik, dalam jangka panjang kondisinya bisa mengganggu fungsi ginjal dan hati.
(suc/suc)
