Mengenal Baby Blues, Kondisi yang Sempat Diidap Tasya Kamila

Mengenal Baby Blues, Kondisi yang Sempat Diidap Tasya Kamila

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 17 Feb 2023 15:33 WIB
Mengenal Baby Blues, Kondisi yang Sempat Diidap Tasya Kamila
Tasya Kamila mengabarkan dirinya sempat mengalami baby blues setelah melahirkan anak pertama. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Jakarta -

Tasya Kamila mengabarkan dirinya sempat mengalami baby blues setelah melahirkan dan membesarkan anak pertamanya. Dirinya tak menyangka jika mengurus anak akan menguras waktu dan tenaga hingga tak memiliki waktu beristirahat.

"Nggak sih kalau (anak kedua) ini, tapi pas anak pertama iya (sempat baby blues) karena kaget punya anak tuh sesusah ini," kata Tasya Kamila saat ditemui di kawasan Transmedia, Tendean, Jakarta Selatan, dikutip dari detikHot Kamis (16/2/2023).

Bahkan Tasya mengaku saat itu belum memiliki rasa sayang terhadap anaknya. Namun dengan dukungan dan support dari keluarganya, Tasya berhasil melewati masa-masa baby blues.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku heran kenapa orang bisa sayang sama anaknya, itu wajar-wajar saja terjadi karena itulah proses menjadi seorang ibu," ujar Tasya Kamila.

Baby blues syndrome (BBS) atau disebut postpartum distress syndrome merupakan perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh beberapa wanita setelah melahirkan. Kondisi ini masih tergolong ringan dan biasanya berlangsung hingga 2 minggu.

ADVERTISEMENT

Namun, jika seorang wanita mengalami kondisi ini selama 2 minggu, bisa jadi itu adalah postpartum depression (PPD) dan sebaiknya segera mengunjungi dokter atau berkonsultasi dengan psikolog.

Dikutip dari American Pregnancy Association, Jumat (17/3/2023), penyebab baby blues sampai saat ini masih belum diketahui. Namun, ada dugaan kondisi ini disebabkan oleh hormon yang terjadi selama kehamilan dan pasca kelahiran.

Pasalnya, perubahan hormonal ini dapat menghasilkan perubahan kimia otak yang mengakibatkan depresi. Selain itu, baby blues juga bisa jadi disebabkan karena gangguan tidur hingga rutinitas seorang ibu, sehingga memicu emosi.




(suc/suc)

Berita Terkait