Pelawak senior Ogud Tom Tam atau dikenal kakak almarhum Jimmy Gideon meninggal dunia di usia 75 tahun. Istri Ogud Tom Tam, Entin Kartini mengungkapkan kondisi suaminya sebelum meninggal.
"Lagi sehat terus dia kenapa kok jalan ngerayap di tembok gitu? 'Nggak apa-apa,' pas dia ngomong langsung mulutnya mengok kayak orang stroke. Jangan-jangan ayah stroke, mau dokter ya mau dibawa kedokter, kita ke rumah sakit dia nggak mau," cerita Entin Kartini ditemui di TPU Bojong Nangka, Tangerang, dikutip dari detikHot, Senin (20/2/2023).
Menurut Entin, Ogud saat itu masih bisa melaksanakan salat Zuhur dan ashar. Namun, tiba-tiba kaki Ogud seperti lumpuh, tak bisa digerakan. Lantaran kondisi tersebut, Ogud akhirnya dibawa ke salah satu rumah sakit terdekat hingga dirawat selama 3 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelawak senior tersebut ternyata sudah pikun dan telat minum obat gula selama dua hari. Sebagaimana diketahui, Ogud mengidap penyakit diabetes selama puluhan tahun.
"Dia sudah sakit diabetes sudah lama, sudah puluhan tahun. Tetapi karena nggak minum obat itu dua hari itu ya lupa. Jadi langsung stroke itu langsung kaget. Orang nggak sakit nggak apa, orang masih ngobrol tertawa-tawa," ungkapnya
Alasan Diabetes Bisa Picu Stroke
Dikutip dari Cleveland Clinic, diabetes merupakan penyakit kronis yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.
Diabetes dapat terjadi saat tubuh pengidapnya tak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Akibatnya, menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam darah.
Selain itu, penyakit diabetes yang tak terkontrol dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan serius, salah satunya stroke. Stroke merupakan kondisi yang dapat merusak jaringan otak hingga menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian.
Adapun alasan diabetes memicu stroke lantaran kondisi tersebut mencegah tubuh memproses makanan dengan benar. Tubuh tidak dapat membuat insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan glukosa (gula) menumpuk di dalam darah.
Seiring waktu, kadar glukosa yang tinggi dapat merusak pembuluh darah tubuh, meningkatkan kemungkinan stroke.
(suc/naf)











































