Arkeolog Temukan Dildo! Diduga Jadi yang Pertama di Era Romawi

Arkeolog Temukan Dildo! Diduga Jadi yang Pertama di Era Romawi

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 21 Feb 2023 14:33 WIB
Arkeolog Temukan Dildo! Diduga Jadi yang Pertama di Era Romawi
Benda diduga dildo pertama yang ditemukan arkeolog. (Foto: Vindolanda Trust/)
Jakarta -

Arkeolog di Inggris menemukan alat yang awalnya diyakini untuk menambal pakaian bisa jadi sex toys atau dildo yang dipercaya menjadi mainan seks pertama Romawi Kuno yang pertama kali ditemukan.

Objek yang berbahan ashwood ini awalnya ditemukan pada tahun 1992 dan dikatalogkan sebagai alat jahit. Setelah ditinjau kembali dan direklasifikasi oleh para arkeolog, mereka meyakini itu adalah dildo.

Temuan mereka dipublikasikan hari ini dalam sebuah makalah berjudul Touch wood: luck, protection, power or pleasure? A wooden phallus from Vindolanda Roman fort di laman Universitas Cambridge.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesor arkeologi yang pertama kali memperhatikannya saat menilai benda-benda kayu yang telah ditemukan di Vindolanda, dekat Newcastle di timur laut Inggris.

"Saya harus mengakui, sebagian dari diri saya berpikir itu adalah bukti diri bahwa itu adalah penis," kata Dr. Rob Collins, seorang arkeolog di Universitas Newcastle yang ikut menulis makalah tersebut, kepada The Guardian.

ADVERTISEMENT

Semula, para arkeolog menduga benda itu digunakan untuk jimat penangkal kejahatan atau roh halus. Namun analisa 3 dimensi terkini menguak, kedua ujung benda tersebut lebih aus daripada bagian yang lainnya.

Benda tersebut memiliki panjang 160 milimeter yang diduga digunakan sebagai rangsangan klitoris dan penetrasi. Jika penemuan arkeologi itu memang mainan seks, itu merupakan satu-satunya contoh yang diketahui dari lingga kayu "non-miniatur" dari zaman Romawi.

"Kita seharusnya tidak terkejut dengan ini. Kita tahu dari seni Romawi dan literatur Romawi bahwa mereka menggunakan dildo, bahwa mereka ada. Tapi kami belum menemukan contoh apa pun secara arkeologis," kata Collins.

Salah satu alasan benda-benda tersebut tidak umum dalam penemuan arkeologi adalah karena dildo lebih mungkin dibuat dari bahan organik dan tidak secara rutin bertahan, menurut penelitian tersebut.




(kna/naf)

Berita Terkait