7 Alasan Wanita Keguguran Berulang dan Cara Mencegahnya

7 Alasan Wanita Keguguran Berulang dan Cara Mencegahnya

Fadilla Namira - detikHealth
Selasa, 21 Feb 2023 21:00 WIB
7 Alasan Wanita Keguguran Berulang dan Cara Mencegahnya
Sederet penyebab wanita keguguran. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Salah satu ketakutan terbesar ibu hamil adalah keguguran. Terlebih, sejumlah kondisi bisa memicu musibah tersebut terjadi lebih dari sekali. Karena itu, sang ibu dan keluarganya pasti akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan janin.

Keguguran berasal dari bahasa latin, yakni 'abortus', yang berarti pengguguran kandungan. Hal ini dimaknai sebagai bentuk kehamilan yang tidak berhasil. Janin dapat dikatakan keguguran jika berat lahirnya di bawah 500 gram dan kurang dari 24 minggu.

Lalu, untuk keguguran berulang sendiri, terdapat dua pandangan berbeda yang masing-masing berasal dari Inggris dan Amerika Serikat (AS). Pendapat pertama mengatakan keguguran berulang bila sudah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut dan setelah dua kali mengalami keguguran, peluang untuk mengalaminya lagi hanya satu persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pendapat kedua yang berasal dari AS, keguguran yang terjadi tiga kali, potensi untuk terulang justru lebih besar, yaitu 40 persen, dan dianggap kondisi yang serius. Karenanya, perlu evaluasi lebih rinci dengan dokter agar mencegah kondisi fatal.

Hingga kini, Indonesia menganut pendapat dari AS. Jadi, jika kedapatan seorang ibu yang lebih dari dua kali keguguran, sebaiknya segera rujuk ke layanan medis terdekat.

ADVERTISEMENT

Penyebab Keguguran Berulang

1. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang kerap terjadi pada wanita di usia produktif. Berikut alasan PCOS jadi faktor pemicu keguguran:

Kualitas sel telur yang tidak baik pada pengidap PCOS menyebabkan pembuahan tidak baik, sehingga tidak bisa menempel di rahim.

PCOS dapat menyebabkan produksi hormon progesteron menurun atau rendah sehingga rahim menjadi tempat yang tidak ramah untuk janin menempel.

Berat badan berlebih atau obesitas yang dialami seorang wanita membuat rahim tidak mudah menerima janin.

2. Sindrom Antifosfolipid

Sindrom antifosfolipid atau antiphospholipid syndrome (APS) adalah masalah pembekuan darah sehingga menyebabkan keguguran berulang di trimester kedua. Kondisi ditandai dengan antibodi yang menyerang sel-sel tubuh sehat ketika hamil. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti penyakit autoimun, kekurangan protein S, dan perdarahan.

3. Hamil Ketika Usia Lebih dari 40 Tahun

Penyebab keguguran berulang akibat usia yang hampir tidak lagi produktif bukan kondisi rahim, namun kualitas sel telur yang buruk. Selain itu, peran kualitas dan jumlah sperma juga berpengaruh dengan kondisi tersebut.

4. Penyakit Kronis

Diabetes melitus tipe 2 atau penyakit kronis lainnya juga jadi pemicu keguguran berulang. Hal ini ditimbulkan dari gangguan metabolik akibat kebiasaan yang buruk, mulai dari konsumsi makanan berlemak dan manis, istirahat yang tidak cukup, atau stres.

TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI




(kna/kna)

Berita Terkait