5 Makanan untuk Lawan Penyakit Menular Seks, Mudah Ditemukan di Rumah

Jakarta -

Menjaga kesehatan organ intim merupakan hal yang penting. Menjalankan hubungan seksual yang sehat juga penting untuk mencegah diri dari terkena penyakit menular seksual (PMS).

PMS dapat ditularkan melalui berbagai metode berhubungan seksual, seperti melalui oral atau mulut, vaginal, dan anal.

Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu menggunakan pelindung dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama halnya seperti penyakit lainnya, penyakit ini juga bisa menjadi berbahaya atau memburuk bila dibiarkan tanpa penanganan. Selain melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter, terdapat sejumlah makanan yang mudah ditemukan dan dapat membantu tubuh melawan penyakit menular seksual.

1. Madu

Madu adalah bahan alami yang sudah banyak dimanfaatkan dalam banyak pengobatan sejak dahulu kala. Madu memiliki beragam kandungan yang baik untuk tubuh. Kandungan antibakteri dan antimikroba dalam madu dapat membantu tubuh melawan berbagai jenis infeksi dan peradangan.

2. Jahe

Jahe memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan hingga membunuh patogen. Jahe merupakan antibiotik alami dalam melawan berbagai jenis infeksi.

Ekstrak dari tumbuhan ini dapat membantu melawan infeksi jamur vagina dan membantu mengurangi rasa sakit yang mungkin ditimbulkan dari penyakit menular seksual.

3. Bawang putih

Bawang putih telah terbukti memiliki kandungan antijamur yang dapat melawan pertumbuhan jamur. Kandungan ini juga dipercayai berguna untuk melawan penyakit klamidia.

Selain kandungan antijamur, bawang putih juga tergolong sebagai bahan herbal yang mampu meningkatkan imun seseorang dan bahkan membunuh kuman atau bakteri dalam tubuh.

4. Cuka apel

Kandungan bahan asam yang ada dalam cuka apel dapat membantu membunuh virus, termasuk virus yang menyerang organ intim, seperti kutil kelamin.

5. Lidah buaya

Dengan segala kandungan yang dimiliki lidah buaya, tanaman ini dipercayai efektif dalam menyembuhkan sisa-sisa luka yang disebabkan oleh sifilis atau klamidia.