Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin masih menyoroti kondisi Indonesia yang kekurangan jumlah dokter spesialis. Kekurangan jumlah dokter berimbas kepada penanganan pasien di rumah sakit.
Dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Menkes menyinggung penyebab kurangnya jumlah dokter spesialis. Mahalnya pembiayaan untuk dokter spesialis dan terfokus di perguruan tinggi menjadi salah satu alasan jumlahnya kurang.
"Kenapa mahal (jadi) spesialis dan sedikit, ya karena yang melakukan cuma 20 perguruan tinggi se-Indonesia makanya kita dorong rumah sakit bisa mendidik," bebernya, Kamis (23/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya saat ini sedang melakukan transformasi agar pendidikan dokter spesialis bisa dijalani di rumah sakit. Kementerian Kesehatan juga membuka peluang besar dan memberikan beasiswa untuk para dokter yang ingin menjadi spesialis.
Ia berharap ke depannya tidak ada lagi sorotan-sorotan terkait kebijakan penambahan dokter spesialis. Sebab masyarakat sangat membutuhkan ketersediaannya terlebih di daerah-daerah kecil khususnya di luar pulau Jawa.
"6 ribu bayi tuh meninggal setiap tahun karena nggak ada operasi jantung terbuka. Yang bisa operasi cuma 6 RS karena nggak ada spesialis BTKV (bedah toraks, kardiak dan vaskular) yang bisa operasi jantung anak," jelasnya.
"Yuk bicaranya jangan di tataran elit dong, bicaranya di tataran masyarakat," tegas Menkes.
Berikut jumlah kekurangan dokter di Indonesia:
Ilmu penyakit jantung pembuluh darah
- Jumlah spesialis 2023: 1.821 dokter
- Kekurangan: 953 dokter
- Durasi pemenuhan kurang lebih 7 tahun
Saraf/neurologi
- Jumlah spesialis 2023: 2.563 dokter
- Kekurangan: 211 dokter
- Durasi pemenuhan kurang lebih 4 tahun
Ilmu Kesehatan Anak
- Jumlah spesialis 2023: 5.428 dokter
- Kekurangan: 154 dokter
- Durasi pemenuhan lebih dari 15 tahun
Ilmu Penyakit Dalam
- Jumlah spesialis 2023: 5.877 dokter
- Kekurangan: 2.446 dokter
- Durasi pemenuhan kurang lebih 10 tahun
Ilmu Bedah
- Jumlah spesialis 2023: 3.956 dokter
- Kekurangan: 1.593 dokter
- Durasi pemenuhan sekitar 9 tahun
Anestesi dan Terapi Intensif
- Jumlah spesialis 2023: 3.303 dokter
- Kekurangan: 5.020 dokter
- Durasi pemenuhan lebih dari 35 tahun
Radiologi
- Jumlah spesialis 2023: 2.074 dokter
- Kekurangan: 700 dokter
- Durasi pemenuhan: 7 tahun
Patologi Klinik
- Jumlah spesialis 2023: 2.062
- Kekurangan: 712 dokter
- Durasi pemenuhan: 7 tahun
(kna/naf)











































