Kemenkes Pastikan Biaya Perawatan Bayi Obesitas di Bekasi Dicover BPJS

Kemenkes Pastikan Biaya Perawatan Bayi Obesitas di Bekasi Dicover BPJS

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 23 Feb 2023 14:31 WIB
Kemenkes Pastikan Biaya Perawatan Bayi Obesitas di Bekasi Dicover BPJS
Kenzie bayi obesitas dengan berat badan 27 kg. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi memastikan bayi viral obesitas bernama Kenzie berusia 1 tahun bakal dirawat di rumah sakit. Adapun pembiayaan ditanggung pemerintah melalui cover BPJS Kesehatan.

"Diminta keluarga untuk mengobati obesitas anak tersebut," beber dr Nadia saat dihubungi detikcom Kamis (23/2/2023).

"Dan akan dibiayain melalui BPJS Kesehatan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekas dr Alamsyah, Kenzie bakal menjalani pemeriksaan di RS Hermina Bekasi untuk kemudian mengetahui persis kondisi yang dialami. Mengingat, bisa jadi ada banyak faktor di balik tubuhnya yang kini mencapai 27 kg.

"Tadi (Kenzie) konsultasi ke dokter spesialis anak, kemudian mendapatkan rujukan ke subspesialis gizi anak dan metabolik mendapatkan jadwal hari Jumat besok pagi di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi," ungkap dr Alamsyah pada detikcom di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

ADVERTISEMENT

"Penyebabnya belum tahu secara pasti kita tunggu hasil pemeriksaan ahli," lanjut dia.

Terpisah, orangtua Kenzie sebelumnya mengaku kerap memberikan susu kental manis kepada anaknya, sebagai pengganti ASI. Bukan tanpa sebab, ibu Kenzie memiliki riwayat batu empedu sehingga kesulitan memberikan ASI kepada Kenzie.

Di tengah keterbatasan ekonomi, SKM dipilih dengan mencampurnya dengan air biasa. Kondisi Kenzie saat ini tidak bisa bergerak begitu banyak seperti anak di seusianya.




(naf/kna)
Bayi Obesitas di Bekasi
23 Konten
Muhammad Kenzie Alfaro baru berusia 16 bulan, namun berat badannya sudah mencapai 27 kg. Orang tuanya di Kabupaten Bekasi sudah membawanya untuk periksa ke puskesmas maupun rumah sakit.

Berita Terkait