Seorang bayi di Bekasi viral gegara memiliki berat badan 27 kg di usianya yang kini masih 16 bulan. Ia telah menjalani sejumlah pemeriksaan di Puskesmas dan rumah sakit. Lantas akan seperti apa tindak lanjutnya?
Bayi tersebut bernama Muhammad Kenzie Alfaro. Awalnya sejak Juli 2022, Kenzie sempat menjalani pemeriksaan di di Puskesmas Setya Mulia, kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ia kemudian dirujuk untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit tipe C, yakni RS Ananda, Babelan.
Di RS Ananda, Kenzie dirujuk lagi untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit tipe B RS Hermina Kota Bekasi, yang berlangsung kemarin, Jumat (24/2/2023). Di sana, Kenzie dirujuk lagi untuk menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Puskesmas Setia Mulya, Siti Jubaidah, belum diketahui tindakan apa yang bakal dijalani Kenzie ke depannya. Pasalnya dari pemeriksaan kemarin pun, belum diketahui penyebab di balik obesitas Kenzie. Lebih lanjut, Kenzie dirujuk ke RSCM demi mendapatkan penanganan dengan pendekatan multidisiplin sejumlah dokter spesialis.
"(Tindakannya) belum diketahui. Karena itu kan harus ada tim yang menangani macam-macamnya. Karena selain obesitas mungkin ada penyakit penyerta. Tapi tidak bisa memastikan sakit apa karena belum ada," ungkap Jubaidah saat ditemui detikcom di RS Hermina Kota Bekasi, Jumat (24/2).
NEXT: Dugaan penyebab obesitas Kenzie
Dugaan Penyebab Obesitas Kenzie
Jubaidah menyebut, ada kemungkinan kondisi obesitas Kenzie sekarang bukan hanya disebabkan oleh asupan makanan berlebih saja, melainkan juga ada faktor penyakit penyerta. Namun hingga pemeriksaan kemarin, belum ada dugaan perihal penyakit yang dialami Kenzie.
Hal senada sempat disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah. Menurutnya, dalam kondisi umur Kenzie masih 16 bulan, bayi tersebut belum bisa makan seperti orang dewasa. Maka dari itu, ada kemungkinan kondisi obesitas Kenzie dipicu oleh banyak faktor, misalnya kondisi hormon yang harus diperiksa lebih dulu.
"Nggak ada itu sih (faktor lingkungan). Justru orang tuanya ini justru kecil kalau yang kasus Kenzie ini, nggak gede. Saya belum bisa memastikan apa karena kan multifaktor. Harus pasti hormonnya harus diperiksa dan sebagainya," ujar dr Alamsyah saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (22/2).
Simak Video "Video: WHO Keluarkan Pedoman Baru Syarat Terapi GLP-1 untuk Obesitas"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































