Nasib nahas menimpa OG (28), seorang pria di Sibolga. Penisnya dipotong oleh sang kekasih usai ia mengancam akan menyebarkan video berhubungan badan mereka. Wanita yang memotong penisnya, AGT (28) pun dikenakan pasal penganiayaan berat 351 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.
Kasus seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Kasus seperti ini beberapa kali terjadi di Indonesia dan luar negeri. Seperti salah satunya kasus paling fenomenal yang menimpa seorang pria asal Amerika Serikat Bernama John Wayne Bobbit.
Penis yang terlepas sebenarnya dapat disambung kembali. Meskipun begitu, operasi penyambungan penis bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini diungkap oleh dokter spesialis urologi, dr Rachmat Budi Santoso, SpU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyambung penis memerlukan teknik rekonstruksi dan penyambungan pembuluh darah (mikroskopi surgery). Jika ini dilakukan dengan baik, peluang penis kembali menjadi normal cukup besar.
Selain itu, penis yang dipotong pun memiliki kemungkinan tidak dapat berereksi.
"Ya, kemungkinan bagian penis yang putus dan disambung kembali tidak bisa ereksi cukup besar," ujarnya kepada detikcom, Senin (27/2/2023).
Namun, dalam beberapa kasus, penis yang terlepas dapat tetap menjalankan fungsi seksualnya. Hal ini disampaikan dr Paul Turek, MD, FACS, FRSM.
"Pria bisa mengalami orgasme tanpa ereksi, dan pria bisa mengalami ereksi tanpa orgasme. Tetapi jika Anda kehilangan keduanya, saya akan mengatakan Anda mungkin akan terpengaruh," katanya, dikutip dari Refinery, Senin (27/2/2023).
Kebanyakan orang dapat mencapai klimaks dan ereksi setelah operasi pemasangan kembali penis, dan ada kasus di mana kesuburan seorang pria pulih setelah transplantasi penis, katanya. Dalam kasus di mana seluruh penis diambil, pasien dapat bekerja dengan terapis seks untuk menemukan cara alternatif untuk mencapai klimaks.
(naf/naf)











































