Seorang pendaki dari Unit Pandu Lingkungan (UPL) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dilaporkan tewas saat mendaki Gunung Slamet. Diketahui, ia meninggal karena terkena hipotermia akibat cuaca buruk saat pendakian.
Hipotermia menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh para pendaki. Terutama jika gunung yang didaki memiliki temperatur tinggi. Jika tidak ditangani dengan segera, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, pernapasan, hingga mengalami kematian.
Dikutip dari Mayo Clinic, hipotermia adalah keadaan yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas dengan cepat daripada memproduksinya. Hal ini kemudian menyebabkan suhu tubuh rendah dari normal, yaitu 37 derajat celsius. Hipotermia terjadi saat suhu tubuh berada di bawah 35 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hipotermia tidak hanya dapat menyerang para pendaki. Hipotermia juga dapat menyerang jika kita kedinginan karena hujan, keringat, atau berendam air dingin. Hipotermia pun tidak melihat umur seseorang. Lansia, bayi, dan anak-anak yang tidak memiliki pemanas, pakaian, atau makanan yang memadai dapat juga terserang penyakit ini.
Gejala Hipotermia
Ketika tubuh terkena hipotermia, respon pertama yang muncul adalah menggigil. Ini merupakan respon tubuh sebagai upayanya menghangatkan diri. Selain itu, gejala lain yang dapat muncul adalah
- Sulit bernapas
- Kebingungan dan hilang ingatan
- Mengantuk atau kelelahan
- Bergumam atau bicara cadel
- Kehilangan koordinasi tubuh
- Denyut nadi lambat dan melemah
- Tidak sadarkan diri
Seringkali seseorang yang terkena hipotermia tidak menyadari kondisinya karena gejala yang muncul bertahap. Selain itu, rasa bingung juga mengurangi kesadaran diri seseorang sehingga menjadikannya tidak sadar jika sudah terserang hipotermia.
Pertolongan Pertama jika Terkena Hipotermia
Hipotermia adalah keadaan yang darurat. Jika Anda melihat salah satu dari gejala di atas, maka segera ukur suhu orang yang terkena hipotermia. Dikutip dari CDC, berikut adalah langkah yang perlu diambil jika seseorang terkena hipotermia.
· Bawa orang tersebut ke ruangan atau tempat yang hangat
· Lepaskan seluruh pakaian basah yang dikenakan
· Hangatkan bagian tengah tubuh, seperti dada, leher, kepala, dan selangkangan
· Lapisi dengan selimut, pakaian, handuk atau seprai yang kering. Lakukan pula kontak kulit ke kulit dengan orang tersebut
· Beri minuman hangat supaya dapat menghangatkan tubuh. Namun, jangan berikan minuman kepada orang yang tak sadarkan diri
· Setelah suhu tubuh meningkat, jaga orang tersebut supaya tetap hangat dan kering
· Lakukan CPR jika diperlukan
(naf/naf)











































