AS Minta China Jujur soal Asal-usul COVID-19

AS Minta China Jujur soal Asal-usul COVID-19

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 28 Feb 2023 08:31 WIB
AS Minta China Jujur soal Asal-usul COVID-19
Terkait dugaan virus Corona berasal dari kebocoran lab di Wuhan, AS meminta China jujur soal asal-usul COVID-19. Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal
Jakarta -

China diminta untuk lebih jujur perihal asal muasal pandemi COVID-19. Hal itu ditegaskan oleh duta besar Amerika Serikat untuk China pada Senin (27/2/2023), setelah muncul laporan dari Departemen Energi AS yang menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium China.

Melalui tautan video kamar dagang AS, Nicholas Burns menyinggung China perlu lebih berperan aktif bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mengingat baru-baru ini, sempat beredar juga kabar WHO telah berhenti melakukan investigasi asal-usul virus Corona. Namun, kabar itu telah ditepis WHO dan diluruskan bahwa WHO tetap mengedepankan pencarian asal muasal COVID-19.

"(China perlu) lebih jujur perihal apa yang terjadi tiga tahun lalu di Wuhan dengan asal mula krisis COVID-19," beber Burns, merujuk pada kota di China tengah tempat kasus infeksi COVID-19 pada manusia pertama dilaporkan pada Desember 2019, dikutip dari Reuters, Selasa (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (26/2), The Wall Street Journal melaporkan Departemen Energi AS telah menyimpulkan bahwa pandemi COVID-19 kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium China. Narasi tersebut sudah sempat dibantah sebelumnya.

Namun empat lembaga AS lainnya, bersama dengan panel intelijen nasional, masih menilai bahwa COVID-19 kemungkinan besar merupakan hasil dari penularan alami.

ADVERTISEMENT

Menanggapi laporan tersebut, kementerian luar negeri China merujuk pada laporan WHO-China sebelumnya menyinggung bahwa kemungkinan besar virus Corona berasal dari kelelawar. Kemungkinan tersebut dinilainya lebih besar daripada potensi kebocoran laboratorium.

"Pihak-pihak tertentu harus berhenti mengulangi narasi 'kebocoran lab', berhenti mencoreng China dan berhenti mempolitisasi masalah penelusuran asal-usul," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning.




(vyp/naf)

Berita Terkait