Menkes Buka Suara soal 30 Unggas Disebut Kena Flu Burung di Kalsel

Menkes Buka Suara soal 30 Unggas Disebut Kena Flu Burung di Kalsel

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 28 Feb 2023 12:59 WIB
Menkes Buka Suara soal 30 Unggas Disebut Kena Flu Burung di Kalsel
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait laporan 30 unggas terpapar flu burung di Kalimantan Selatan. Ia mengatakan pihaknya akan mengecek kembali apakah kasus yang ditemukan wilayah tersebut adalah kasus flu burung.

"Yang di Kalimantan Selatan kita lagi check apakah variannya benar-benar flu burung, kita lagi check," kata Menkes pada wartawan dalam agenda Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (28/2/2023).

"Kalau nanti itu benar, yang sudah kita cek penularannya bukan dari manusia ke manusia, tapi dari hewan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes mengungkapkan pihak Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan penyebab kematian unggas yang terjadi di Kalimantan Selatan itu. Itu dilakukan untuk mencegah risiko penularan ke manusia.

Namun, Menkes menegaskan sejauh ini penularan flu burung bisa terjadi dari hewan ke manusia. Untuk saat ini, pihaknya akan terus melakukan identifikasi pada hewan untuk mengetahui apakah itu flu burung atau bukan.

ADVERTISEMENT

"Tapi, sampai sekarang yang terjadi di Kamboja, semua flu burung penularannya terjadi dari hewan ke manusia, bukan dari manusia ke manusia. Dan mudah-mudahan juga nggak terjadi dari manusia ke manusia," jelas Menkes.

"Jadi kita identifikasi hewan, kalau unggasnya banyak mati kita kejar, itu yang kita masih double check dengan Kalimantan apakah variannya flu burung," pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, mengidentifikasi 30 kasus positif flu burung pada unggas.

Dinkes melakukan uji sampling melalui sampel swab trakea. Total 30 kasus didapatkan dari pemeriksaan 80 unggas.

"Ada 80 unggas kami lakukan pemeriksaan swab trakea, hasil laboratorium dari sampel tersebut dinyatakan positif flu burung sebanyak 30 ekor," jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Andrie Juniar Tenggara di Batulicin, Senin (27/2/2023).

Di luar kasus tersebut, adanya kenaikan wabah HPAI H5N1 clade 2.3.4.4b dan clade 2.3.2.1c di dunia dan telah teridentifikasi positif virus H5N1 clade 2.3.4.4b. Ini dibuktikan melalui uji PCR dan sequencing di peternakan komersial bebek peking yang tidak divaksin di Provinsi Kalimantan Selatan.




(sao/naf)

Berita Terkait