Kasus gagal ginjal akut progresif pada anak (GGAPA) diduga kembali muncul di Ambon, Maluku, dan Cirebon, Jawa Barat. Terkait hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengaku belum mengecek kembali hasil lab dari sampel tersebut.
Menkes menduga tidak adanya update mengenai hasil lab menunjukkan kedua suspek berstatus negatif GGAPA. Meski demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang.
"Terus terang aku belum cek hasil labnya, dugaan saya kalau nggak di-update artinya mungkin tidak positif. Tapi nanti saya akan double cek kembali," ujar Menkes kepada wartawan dalam agenda Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (28/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait bantuan korban GGAPA, Menkes memastikan pemerintah bakal memberikan dana santunan. Hal ini sudah dikomunikasikan antar lembaga atau kementerian terkait.
"Tadi baru diomongin sama Pak Menko karena itu kewenangannya nggak ada di kita nanti Pak Menko akan bantu meneruskan. Tapi kita sudah meminta ada dua, yakni PBI (penerima bantuan iuran)-nya ditanggung dan ada santunan," kata Menkes.
"Nah sekarang Pak Menko yang akan membantu mengkoordinasikan dengan kementerian lain karena wewenangnya ada di sana," sambungnya.
Menkes menuturkan pemerintah akan menanggung biaya pengobatan dan premi asuransi bagi pasien PBI yang mengalami GGAPA. Sementara itu, bagi pasien GGAPA yang meninggal dunia akan diberikan santunan.
Dugaan kasus baru gagal ginjal akut sebelumnya mulai dilaporkan sejak pekan lalu.
"Ada teridentifikasi di Cirebon dan di Ambon, tapi itu baru teridentifikasi karena blm di-confirm," ujar Menkes ditemui di di Bumame TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Menkes menuturkan, ia telah berkoordinasi dengan pihak RSCM. Dari diskusi tersebut, ia menyebut dua kasus baru ini belum tentu GGAPA.
"Kemungkinan belum tentu GGAPA. Kenapa? Karena begitu dikasih obat infeksi turun, biasanya kalau GGAPA itu harus dikasih Fomepizole, gabisa dengan obat infeksi," kata Menkes.
(hnu/naf)











































