Pebulutangkis muda Indonesia, Az Zahra Putri Dania meninggal dunia pada Senin, (27/2/2023). Adapun kabar tersebut disampaikan oleh PBSI melalui akun media sosialnya. PBSI menyebut, pebulutangkis berusia 19 tahun itu meninggal karena sakit.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia. Az-Zahra Putri Dania menghembuskan nafas terakhirnya hari ini, 27 Februari 2023 dikarenakan sakit," PBSI menulis di akun media sosialnya.
Kepala bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, mengaku sangat kehilangan sosok pebulutangkis yang memiliki jiwa semangat tinggi tersebut. Ia tak menyangka Az Zahra Putri Dania diketahui sakit keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang menjadi prosedur di sini, ketika memanggil atlet, harus medical check up, kesehatan, semuanya, dan hasilnya bagus. Itu Januari 2022," Broto menjelaskan, dikutip dari detikSport.
"Makanya itu yang kami tidak tahu selama setahun itu penyakitnya muncul. Tahu ada penyakitnya? setelah dikembalikan ke klub akhir tahun 2022. Kan ada semacam promosi degradasi," lanjutnya.
Hasil Medical Check Up Bagus
PBSI, disebut Broto juga tak menyangka, sebab kejadiannya cukup cepat sekali dan bahkan hasil check up 2022 Dania disebut bagus. "Saya kemarin bertemu Dr Grace, dibuka medical record-nya, hasilnya bagus. Fisik, semuanya bagus. Seperti kita medical check up pada umumnya banyak yang harus dijalani," kata Broto.
Meskipun begitu, diakui Broto, banyak pelatih dan rekan-rekannya yang mengaku kehilangan pemain asal provinsi Jawa Barat tersebut. Sebelumnya beredar kabar terkait Az Zahra yang mengalami sakit kanker getah bening.
Tentang Kanker Getah Bening
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, kanker kelenjar getah bening atau disebut limfoma adalah kanker yang disebabkan oleh sel darah putih yang berubah menjadi ganas. Sel darah putih tersebut memperbanyak diri dengan tidak terkendali pada kelenjar getah bening atau di organ-organ pembentuk sel darah putih.
Adapun kanker limfoma ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu limfoma non hodgkin (LNH) dan limfoma hodgkin (LH).
Limfoma hodgkin adalah jenis kanker yang mempengaruhi sistem limfatik. Pada penyakit ini, sel darah putih tumbuh tak terkendali sehingga menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Sama halnya dengan limfoma hodgkin, limfoma non-hodgkin juga merupakan jenis kanker yang dimulai di sistem limfatik. Pada kondisi ini, sel darah putih tumbuh secara tidak normal dan menyebabkan pertumbuhan tumor di seluruh tubuh.
Hingga kini, dokter masih tidak yakin apa yang menyebabkan kanker ini. Meskipun begitu, terdapat sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena kanker kelenjar getah bening, di antaranya:
Umur
Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada usia dewasa muda. Namun, penyakit ini juga dapat pula didiagnosis kepada mereka yang berumur di atas 55 tahun.
Jenis Kelamin
Laki-laki cenderung lebih mungkin terkena limfoma daripada perempuan.
Memiliki Masalah Sistem Kekebalan Tubuh
Limfoma sering terjadi pada orang dengan penyakit sistem kekebalan tubuh ataupun mereka yang menggunakan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh mereka.
(suc/kna)











































