Mata Minus gegara Kurang Piknik? Bisa Banget, Kata Dokter Sih Begini

Mata Minus gegara Kurang Piknik? Bisa Banget, Kata Dokter Sih Begini

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Minggu, 05 Mar 2023 15:45 WIB
Mata Minus gegara Kurang Piknik? Bisa Banget, Kata Dokter Sih Begini
Kurang piknik bikin mata cepat minus? (Foto: iStock)
Jakarta -

Gangguan pada mata dapat menjadi masalah dalam hidup seseorang. Kualitas hidup bisa terganggu jika memiliki kualitas mata yang tidak baik. Nyatanya, baik disadari atau tidak, terdapat beberapa aktivitas yang justru dapat menimbulkan gangguan pada mata.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 2,2 miliar orang di dunia memiliki gangguan pengelihatan dekat atau jauh. Setidaknya dalam 1 miliar, atau hampir separuh, dari kasus ini dapat dicegah dan ditangani.

Sementara itu, dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, jumlah pengidap gangguan pengelihatan di Indonesia berdasarkan survey Rapid Assessment of Avoidable Blindness diperkirakan 3 dari 100 orang berusia lebih dari 50 tahun mengalami kebutaan atau sekitar 1,6 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab utama gangguan penglihatan adalah refraksi. Refraksi adalah kelainan mata yang menyebabkan cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Hal ini membuat bayangan benda terlihat buram atau tidak tajam.

Beberapa penyebab refraksi adalah karena bola mata terlalu panjang, terlalu pendek, perubahan bentuk kornea, dan penuaan lensa mata.

ADVERTISEMENT

Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena refraksi. Di antaranya waktu membaca, bekerja di depan komputer, bermain video game atau melakukan pekerjaan visual jarak dekat.

Genetika juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan. Rabun jauh cenderung menurun dalam keluarga. Risiko akan lebih tinggi jika kedua orang tua mengalami rabun jauh.

"Kalau ada keluarga minus maka akan ada kemungkinan minus juga. Gaya hidup juga pengaruh. Anak-anak sekarang banyak yang main gadget jadi bisa meningkatkan risiko," sebut dr Andi Akhmad Faisal, M.Kes, SpM, Minggu (5/3/2023).

NEXT: Kurang piknik bikin mata cepat minus?

Selain itu, keadaan lingkungan juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan mata. Beberapa penelitian mendukung gagasan bahwa kurangnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan dapat meningkatkan risiko rabun jauh. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis mata, dr Habibah Muhiddin, SpM(K).

"Di Australia dan Singapur sekarang ada anjuran untuk anak keluar main demi mengurangi risiko gangguan mata. Karena emang secara penelitian hal ini bisa mencegah refraksi," ujarnya, Minggu (5/3/2023).

Untuk menghindari terkena refraksi maka penting untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga.

"Dianjurkan untuk berolahraga. Olahraga apa saja bisa asal jangan olahraga jari," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video " Video: Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait