Kiky Saputri Diketawain Dokter Singapura, Stroke Kuping Beneran Ada Nggak Sih?

Kiky Saputri Diketawain Dokter Singapura, Stroke Kuping Beneran Ada Nggak Sih?

Celine Kurnia - detikHealth
Rabu, 08 Mar 2023 11:58 WIB
Kiky Saputri Diketawain Dokter Singapura, Stroke Kuping Beneran Ada Nggak Sih?
Kiky Saputri. (Foto: Instagram@kikysaputrii)
Jakarta -

Komedian Kiky Saputri curhat di Twitter tentang kondisi mertuanya yang pernah mengidap stroke telinga. Kiky mengaku mertuanya diagnosis penyakit itu karena pendengarannya tiba-tiba terganggu.

"Disuntik dalamnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Spore dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sekarang udah sembuh. Kocak 'kan?" tulisnya melalui akun @kikysaputrii, Selasa (7/3/2023).

Pernyataan ini dilontarkan Kiky saat menanggapi unggahan Presiden Joko Widodo terkait warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Di unggahannya, Jokowi menyinggung hampir 2 juta warga Indonesia berobat ke luar negeri setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll," tulis Jokowi.

ADVERTISEMENT


Menanggapi terkait stroke telinga, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari Primaya Hospital Depok dr Ahmad Wahyudin SpTHT mengatkaan istilah stroke telinga tidak ada dalam dunia medis. tetapi orang awam mungkin menyebut demikian karena penyakit ini berhubungan dengan saraf pendengaran

"Mungkin yang dimaksud adalah sudden sensorineural hearing loss (SSHL) atau biasa juga disebut sudden deafness. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia 30-60 tahun dan dapat kambuh kembali," kata dr Ahmad ketika dihubungi detikcom, Rabu (8/3/2023).

Gejala sudden deafness adalah penurunan pendengaran secara tiba-tiba dengan kurang dari 72 jam sebanyak 30 desibel atau lebih dan penurunan pada 3 frekuensi.

"Saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, berkaitan dengan kondisi telinga dalam atau saraf pendengaran," terang dr Ahmad.

Next: Gejala sudden deafness

Cara mengetahui seseorang terkena sudden deafness atau bukan adalah dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisis dan penunjang yang komprehensif. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan melihat temuan dan menyingkirkan beberapa penyebab gangguan pendengaran yang lain, seperti:

  • Kotoran yang menumpuk di telinga
  • Gangguan pada tuba eustachius yang menyebabkan gendang telinga menjadi tertarik ke dalam atau terisi cairan akibat flu
  • Gangguan lain seperti noise induced hearing loss, meniere, dan neuritis vestibular

"Sudden deafness sendiri merupakan keadaan kegawatdaruratan di bidang THT yang perlu mendapatkan penanganan sesegera mungkin," ungkap dr Ahmad.

Hal ini karena penurunan pendengaran bisa menjadi permanen. Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan pendengaran 56 persen pengidap sudden deafness berangsur membaik pada hari ke-10.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Gaya Hidup yang Bisa Picu Gangguan Pendengaran"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
Stroke Kuping
27 Konten
Istilah 'stroke kuping' mendadak viral, disinggung Kiky Saputri saat membahas layanan rumah sakit di Indonesia. Merupakan istilah awam untuk sudden sensorineural hearing loss (SSHL) alias sudden deafness.

Berita Terkait