Viral Sopir Pajero Buka Sunroof Sambil Onani, Termasuk Ekshibisionisme?

Viral Sopir Pajero Buka Sunroof Sambil Onani, Termasuk Ekshibisionisme?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 08 Mar 2023 14:01 WIB
Viral Sopir Pajero Buka Sunroof Sambil Onani, Termasuk Ekshibisionisme?
Viral sopir Pajero onani di mobil, termasuk ekshibisionisme? (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/triocean)
Jakarta -

Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero yang melakukan onani sambil membuka kaca sunroof. Saat tengah melakukan aksinya, pria tersebut menengok ke arah JPO dan tengah direkam orang lain.

Sejauh ini pihak Polres Metro Jakarta Selatan belum mendapat adanya informasi terkait tindakan tersebut. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi akan mengecek aksi tak senonoh tersebut dan berkoordinasi dengan unit PPA.

"Belum, kita belum mendapatkan info. Bakal dicek dulu kita komunikasikan dengan PPA," kata Nurma pada detikcom, Rabu (8/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perilaku onani di tempat umum kerap dikaitkan dengan perilaku ekshibisionisme. Benarkah begitu?

Kecenderungan memamerkan area privat di tempat umum kerap dikaitkan dengan perilaku ekshibisionisme. Kondisi ini disebut menyimpang lantaran menyalahi aturan dan moral.

ADVERTISEMENT

Ekshibisionisme merupakan perilaku menyimpang, di mana pelaku menunjukkan alat kelaminnya pada orang asing untuk memancing orang di sekitar melihatnya.

"Kalau ingin melakukan hubungan seksual atau memancing hubungan seksual, harus dilakukan bersama-sama dan di tempat tertutup. Pasti ada consent, ada kesepakatan, sama-sama nyaman, dan menghormati privacy. Sedangkan ini dilakukan di tempat umum, sehingga disebut ekshibisionisme," kata dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dian Wisnuwardhani, MPsi kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Selaras dengan itu, psikolog klinis sekaligus founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi mengatakan pelaku ekshibisionisme sengaja melakukan itu untuk mendapatkan kepuasan seksual dari reaksi orang lain yang kaget atau panik saat melihat aksinya.

"Harapannya adalah supaya dia mendapatkan kepuasan atas reaksi dari orang lain. Entah orang itu histeris, menangis, takut, kaget, atau pingsan mungkin," jelas psikolog klinis sekaligus founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, pada detikcom beberapa waktu lalu.

"Dia punya kepuasan karena sedikit-banyak dia merasa berhasil menguasai orang lain," sambungnya.

Perilaku ini dilatarbelakangi fantasi dan dorongan seksual yang kuat. Meski termasuk penyimpangan seksual, para ahli berpendapat bahwa pelaku belum bisa langsung disebut gangguan kejiwaan.

Psikolog mengatakan butuh pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah aksi tersebut termasuk gangguan kejiwaan. Yang pasti, perilaku seperti ini sangat tidak wajar dan meresahkan.

Namun, khusus terkait ini belum ada keterangan lebih lanjut apakah yang bersangkutan benar-benar bisa dikategorikan mengidap ekshibisionisme.




(sao/naf)

Berita Terkait