Baru-baru ini selebgram Jevier Justin mengabarkan putrinya, Shannuel Favory Justin dianiaya oleh babysitter yang menjaganya. Ia dimandikan air dingin hingga dipaksa makan melalui hidung.
Justin juga mengungkapkan bahwa sang putri mengidap cerebral atrophy sejak lahir. Kondisi itu membuat tumbuh kembangnya terhambat dan mengalami kelumpuhan.
Cerebral Atrophy atau brain atrophy adalah kondisi yang menggambarkan hilangnya sel-sel otak dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan area tertentu di otak, atau seluruh otak menyusut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti infeksi dan cedera. Gejalanya termasuk demensia, kejang, kehilangan kontrol motorik, dan kesulitan berbicara, membaca, serta pemahaman.
Namun, jika cerebral atrophy disebabkan penyebab lain, gejalanya akan berkembang dalam waktu yang lebih singkat dan lebih terlihat. Dikutip dari Health laman National Library of Medicine, kondisi cerebral atrophy paling sering ditemukan pada orang lanjut usia (lansia) dan bisa dialami oleh anak-anak.
Pada anak-anak, kondisi ini berkaitan dengan malnutrisi atau kekurangan kelebihan, bakan ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi. Selain itu, cerebral atrophy bisa disebabkan oleh cedera kepala hingga infeksi saraf pusat.
Penyebab Cerebral Atrophy
Dikutip dari Cleveland Clinic ada beberapa faktor lain yang bisa memicu kondisi tersebut, seperti penyakit neurodegeneratif, penyakit menular, dan cedera parah, termasuk:
- Cerebral palsy (kelumpuhan otak)
- Ensefalitis (radang otak)
- HIV-AIDS
- Huntington's disease
- Leukodistrofi
- Sklerosis ganda
- Stroke
- Sifilis
- Cedera otak traumatis
- Alzheimer
Namun, pada sebagian besar penyebab cerebral atrophy saat ini tidak dapat diubah. Dikutip dari Child Neurology Foundation, gejala cerebral atrophy pada anak meliputi:
- Demensia, yang ditandai dengan gangguan memori dan fungsi intelektual yang progresif yang cukup parah, serta mengganggu keterampilan sosial
- Kejang, kondisi lonjakan aktivitas listrik abnormal di otak yang menyebabkan gerakan berulang, kejang, hingga hilang kesadaran
- Afasia atau mengalami kesulitan bicara
(sao/sao)











































