Puasa menjadi momen spesial yang dinanti para umat muslim saat bulan Ramadhan. Agar tetap kuat dan lancar menjalani puasa selama 30 hari, menjaga kesehatan tubuh tentu menjadi hal penting. Pasalnya saat Ramadhan, kadar gula bisa mengalami penurunan.
Mengutip jurnal 'Recommendations for Management of Diabetes During Ramadan' yang dilansir PMC, asupan makanan yang berkurang merupakan faktor risiko terjadinya hipoglikemia (kondisi kadar gula darah berada di bawah normal). Meski menjadi suatu hal yang wajar, kondisi ini dapat berbahaya jika terjadi pada penderita diabetes. Bahkan, jurnal tersebut melaporkan diperkirakan hipoglikemia menyumbang 2-4% kematian pada pasien dengan diabetes tipe 1.
Oleh karena itu, bagi penderita diabetes yang ingin menjalankan puasa harus mengantisipasi untuk menjaga kadar gula darahnya. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah cara untuk mengontrol gula darah saat puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1.Konsultasi dengan Dokter
Sebelum menjalani puasa, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Bagi Anda yang sedang menjalani pengobatan untuk diabetes, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian selama Ramadhan. Beberapa dokter mungkin menyarankan agar menghindari puasa jika Anda berisiko tinggi mengalami komplikasi. Namun jika Anda tetap memilih berpuasa, dokter kemungkinan besar akan memberi Anda informasi tentang cara mengelola diabetes menyesuaikan obat atau dosis insulin.
2. Konsumsi Asupan Nutrisi Diabetes yang Tepat
Pemenuhan asupan nutrisi juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan selama berpuasa. Bagi penderita diabetes, dianjurkan untuk membagi asupan kalori harian antara sahur dan berbuka, ditambah 1-2 snack, bila perlu. Pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang dengan mengisi 1/2 piring dengan sayuran nonstarki atau kaya serat, 1/4 piring dengan protein dan ΒΌ lainnya dengan makanan bertepung. Tambahkan juga 1 porsi buah dan susu. Saat berbuka dan sahur, sebaiknya hindari makan makanan penutup yang manis dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih atau minuman non sugary lainnya.
3. Olahraga Ringan
Bagi kebanyakan orang, puasa memang membuat tubuh menjadi lemas. Namun, bukan berarti Anda bisa bermalas-malasan selama puasa. Selama puasa di bulan Ramadhan, penting bagi Anda untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki atau bersepeda setidaknya 30 menit untuk menjaga kadar glukosa tetap terkendali. Hindari melakukan olahraga berat selama puasa karena dapat mempengaruhi risiko gula darah rendah atau dehidrasi. Melakukan salat Tarawih juga termasuk sebagai bagian dari rutinitas olahraga.
4. Istirahat yang Cukup
Meski harus tetap beraktivitas, Anda juga harus memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup. Melansir gulfnews, tidur atau istirahat merupakan fungsi fisiologis penting tubuh yang bertujuan untuk memulihkan, menyembuhkan, dan memperbaiki jaringan serta mengatur metabolisme tubuh. Hal ini menjadi alasan dokter kerap melarang orang begadang selama berjam-jam selama Ramadhan. Sebaliknya, orang harus memastikan untuk mendapatkan total 7-8 jam tidur sepanjang hari.
5. Sahur dan Buka Tepat Waktu
Sahur dan buka puasa menjadi dua waktu penting yang tak boleh dilewatkan, terutama bagi para penderita diabetes. Makan sahur menjadi hal penting untuk memastikan kesehatan dan stamina tubuh terjaga selama puasa. Adapun waktu sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu imsak atau sebelum waktu fajar.
Sementara untuk berbuka puasa dilakukan selepas azan Maghrib berkumandang. Meski demikian, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dalam jumlah besar saat berbuka. Anda bisa mulai berbuka dengan satu gelas air putih dan satu buah kurma.
Nah, itulah kelima tips yang bisa Anda lakukan agar gula darah tetap terkontrol selama berpuasa. Selain itu, untuk mengontrol gula darah saat berpuasa, Anda juga bisa mengonsumsi Susu Diabetasol. Susu ini bisa menjadi pengganti makanan karena telah dilengkapi dengan Vitadigest yang bernutrisi.
Foto: Dok. Kalbe |
Susu Diabetasol juga dilengkapi kombinasi isomaltulosa, dan tinggi serat yang membantu untuk kontrol gula darah. Susu ini pun tinggi kalsium dan Vitamin D untuk bantu jaga kepadatan massa tulang. Serta dilengkapi vitamin A, C, E, dan sumber Zinc yang bantu jaga daya tahan tubuh.
Agar lebih optimal dalam menjaga gula darah, susu Diabetasol dapat dikonsumsi saat sahur dan sebelum tidur dengan takaran yang tepat tentunya, yaitu 4 sendok takar per kali konsumsi.
Bagi diabetesi yang ingin melakukan konsultasi seputar diabetes dan makanan yang cocok dikonsumsi saat puasa dapat bertanya secara langsung dengan ahli gizi melalui nomor WhatsApp 08111819148 (konsultasi bebas biaya).
(akd/ega)











































