Warga RI Berobat ke LN karena Lebih Nyaman? Belum Tentu, Bisa Jadi Begini

Warga RI Berobat ke LN karena Lebih Nyaman? Belum Tentu, Bisa Jadi Begini

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 10 Mar 2023 14:14 WIB
Warga RI Berobat ke LN karena Lebih Nyaman? Belum Tentu, Bisa Jadi Begini
Dokter mengungkap alasan mengapa warga RI lebih memilih berobat di luar negeri. (Foto: Dok. Shutterstock)
Jakarta -

Geger kabar banyak warga Indonesia lebih percaya pengobatan di luar negeri dibandingkan di negara sendiri. Hal itu sempat disinggung Presiden RI Joko Widodo melalui cuitannya, berkenaan dengan hampir dua juta orang Indonesia memilih berobat ke luar negeri setiap tahun.

Spesialis ortopedi dari RSUP Fatmawati, dr Anggaditya Putra, SpOT, menyoroti kondisi tersebut disebabkan oleh masih minimnya informasi di masyarakat tentang fasilitas kesehatan yang tersedia di Indonesia. Pasalnya, alat-alat dan fasilitas pengobatan yang tersedia di Indonesia pun sebenarnya tidak kalah canggih dibandingkan di negara tetangga.

Di samping itu, ada kemungkinan jenis penyakit tertentu seperti jantung dan kanker menjadi penyebab sejumlah warga RI memilih untuk berobat di luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berurusan dengan penyakit life-threatening seperti jantung, atau penyakit-penyakit yang membutuhkan terapi yang belum ada di Indonesia kanker dan sejenisnya," ungkapnya dalam konferensi pers di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

"Dari situ kita nggak bisa ploting yang mana berada secara demografis lebih dekat. Misalnya di Sumatera lebih dekat ke sana (ke negara tetangga)," sambung dr Anggaditya.

ADVERTISEMENT

Dengan beragam kemungkinan kondisi tersebut, dr Anggaditya menyebut sulit untuk menjabarkan secara pasti masyarakat mana, dari segi lapisan masyarakat maupun faktor demografis, di Indonesia yang lebih memilih berobat di luar negeri ketimbang dalam negeri.

Dalam kesempatan tersebut juga, Direktur Utama RSUP Fatmawati, dr Andi Saguni, MA menyebut warga Indonesia sebenarnya tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri. Pasalnya, di dalam negeri pun rumah sakit mengupayakan alat, obat, hingga sistem rujukan yang baik demi membendung warga agar tak harus berobat di negara lain.

"Kita tegaskan bahwa kami siap untuk menangani kasus-kasus ortopedi yang menjadi permasalahan di Indonesia, tidak hanya Jabodetabek. Agar supaya itu merupakan upaya untuk membendung pasien-pasien yang membutuhkan layanan ortopedi. Tidak harus ke luar negeri, ke Singapura, ke Malaysia. Cukup di dalam negeri," beber dr Andi.




(vyp/naf)
Stroke Kuping
27 Konten
Istilah 'stroke kuping' mendadak viral, disinggung Kiky Saputri saat membahas layanan rumah sakit di Indonesia. Merupakan istilah awam untuk sudden sensorineural hearing loss (SSHL) alias sudden deafness.

Berita Terkait