COVID-19 Minggir Dulu, Kasus Baru Penyakit Ini Lagi Mewabah di Asia

COVID-19 Minggir Dulu, Kasus Baru Penyakit Ini Lagi Mewabah di Asia

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 10 Mar 2023 17:59 WIB
COVID-19 Minggir Dulu, Kasus Baru Penyakit Ini Lagi Mewabah di Asia
Ilustrasi babi. Foto: Getty Images/iStockphoto/pidjoe
Jakarta -

Beberapa negara Asia mulai melaporkan kemunculan kasus flu babi Afrika. Misalnya Filipina, per Rabu kemarin mengkonfirmasi wabah flu babi di provinsi Cebu.

Tim medis langsung turun tangan mencegah penularan semakin meluas. Biro industri peternakan departemen setempat mencatat ada 58 dari 149 sampel darah di Kota Carcar, Cebu, positif mengidap flu babi Afrika.

Kabar baiknya, sejauh ini nihil penularan kasus di manusia. Flu babi dipastikan bukan zoonosis, tetapi sangat menular di kelompok babi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah terbaru menambah daftar kasus flu babi Afrika aktif di 12 dari lebih dari 80 provinsi negara Asia Tenggara, berdasarkan data terbaru departemen pertanian.

"Semua peternak babi dan pemangku kepentingan didorong untuk melaporkan kematian dan penyakit babi yang tidak biasa ke kantor pertanian/kedokteran masing-masing," kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

Singapura Laporkan Wabah Baru

Singapura juga mencatat kasus flu babi Afrika. Ada 17 kasus yang terdeteksi pada babi hutan, menurut laporan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (WOAH).

Pada 24 Februari, ada 18 kasus yang tercatat di Singapura, lebih dari dua pekan setelah Dewan Taman Nasional (NParks) mengonfirmasi kasus pertama di negara tersebut pada 7 Februari.

"Dari 18 kasus tersebut, 15 kasus ditemukan pada bangkai babi hutan sedangkan tiga lainnya merupakan babi hutan yang terperangkap. Tiga babi hutan yang terperangkap dibunuh dan dibuang," kata WOAH.

Demam babi Afrika tidak bersifat zoonosis, yang berarti tidak dapat ditularkan ke manusia, dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat, tambah AVS.

"Anggota masyarakat diingatkan untuk tetap berada di jalur yang ditentukan saat mengunjungi cagar alam, taman, dan ruang hijau lainnya, mengamati babi hutan dari kejauhan, dan tidak memberi makan atau mendekati mereka," kata badan kesehatan Singapura di situs webnya.

Sementara Filipina mengumumkan larangan sementara impor produk daging babi dari Singapura. Ini termasuk daging babi, kulit babi, dan protein hewani olahan babi.




(naf/vyp)

Berita Terkait