Wanita Lebih Rentan Terkena Anemia

Anemia dikenal sebagai kondisi di mana seseorang mengalami kekurangan sel darah merah. Nyatanya, hal ini berbeda berpengaruh terhadap pria dan wanita. Anemia lebih rentan menyerang wanita, khususnya bagi wanita yang masih aktif masa reproduksinya.

Dikemukakan oleh dr. Mardiah Suci, Sp.Pd, KHOM selaku Spesialis Onkologi Medis RSUP Dr. Sardjito, komponen utama dari sel darah merah adalah zat besi. Jika seorang wanita mengalami menstruasi, maka hal ini menjadikan wanita rutin kehilangan zat besi setiap bulannya.

"Kalau wanita lebih cenderung rentan mengalami anemia, ada betulnya juga. Karena wanita itu setiap bulan, terutama yang masih aktif masa reproduksinya ya, itu kan setiap bulan akan mengalami menstruasi," ungkapnya pada program e-Life Jumat (10/03/2023) lalu.

"Pada saat menstruasi tentu terjadi kehilangan darah. Komponen utama dari sel darah merah adalah zat besi. Jadi kalau kehilangan darah setiap bulan itu artinya kehilangan zat besi. Kalau itu tidak diimbangi dengan asupan zat besi yang cukup, maka itulah kenapa wanita menjadi lebih rentan menderita anemia," lanjutnya,

Terlebih jika kondisi wanita yang sedang hamil dan menyusui. Zat besi yang dibutuhkan tubuh tentu lebih banyak. Sehingga kebutuhan zat besi dari wanita yang hamil dan menyusui tidak tercukupi, maka rentan terjadi anemia.

"Demikian juga bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui, itu kebutuhan zat besinya juga meningkat. Padahal kita pahami bahwa zat besi itu komponen utama sel darah merah. Kalau asupan zat besinya tidak cukup, ya bisa muncul juga anemia," tegas dr. Mardiah Suci, Sp.Pd, KHOM.