Media sosial kembali digegerkan dengan sebuah konten TikTok yang dibuat oleh tenaga kesehatan. Konten tersebut menjadi kontroversi lantaran menampilkan nakes yang sedang berjoget menunjukkan perbedaan pelayanan pasien umum dan pasien BPJS.
Hal ini lantas mengundang banyak cibiran warganet lantaran dinilai tak sepatutnya tenaga kesehatan membuat konten yang sensitif. Terlebih pasien umum dan BPJS harus dilayani tanpa perbedaan.
"Sangat tidak pantas tingkah laku mereka. Meremehkan orang yang pakai BPJS. Mereka sendiri kalau berobat pakai BPJS nggak ya?" ucap salah satu netizen.
Tak hanya masyarakat, permasalahan konten ini juga membuat pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM ikut angkat bicara. Dirinya mengingatkan untuk seluruh tenaga kesehatan bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada semua pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS.
Hal ini karena semua pasien yang datang ke fasilitas kesehatan sama-sama membutuhkan bantuan.
"Para teman sejawat saya yang mulia. Tolong jangan bedakan pasien BPJS dan pasien umum. Semua pasien itu sama-sama butuh bantuan. Saya memohon," ucap dr Zubairi melalui cuitan akun Twitter-nya, Sabtu (18/3/2023).
Sebagaimana diketahui, dalam video tersebut tampak seorang pria dengan dua petugas tenaga kesehatan lain sedang berjoget dan menunjukkan perbedaan reaksi saat bertemu dengan pasien umum dan pasien BPJS.
"Ketika ada pasien umum," tulis pengunggah video dalam video pertama yang dilengkapi dengan emotikon tersenyum.
Dalam video kedua yang menunjukkan reaksi saat bertemu pasien BPJS, nampak para nakes sedang bermalas-malasan hingga tidur di atas meja.
"Ketika ada pasien BPJS masuk," tulis pengunggah dalam video kedua yang dilengkapi dengan emotikon menguap.
Simak Video "Permintaan Maaf Jerome Polin soal Konten Viral Bareng Koas"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/suc)