Mohammad Ahsan mengalami cedera lutut di final All England 2023. Ia meninggalkan lapangan sembari menggunakan kursi roda lantaran kesulitan berjalan imbas lututnya cedera. Ia mengalami masalah pada lutut kiri setelah gagal mengembalikan bola dari lawan mainnya, Fajar Alfian.
Pebulutangkis berusia 35 tahun itu sempat mendapatkan perawatan di pinggir lapangan. Meski kesulitan untuk berjalan, Ahsan tetap menyelesaikan pertandingan. Ia dikabarkan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Tanah Air.
"Kondisi lutut kirinya sudah mulai bengkak jadi memang saya tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut dulu, tindakannya langsung mengompres dengan es lalu ada obat anti nyeri dan anti peradangannya saya kasih juga dan ditapping dan tongkat," terang dokter Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dr Grace Joselini Corlesa, dikutip dari detikSport, Senin (20/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Cedera Lutut?
Dokter ortopedi dari RS Royal Progress, DR dr Bobby Nelwan, SpOT (Konsultan Cedera Olahraga), menjelaskan di sistem persendian lutut, ada beberapa komponen.
Layaknya suatu pintu yang terdiri dari engsel, kunci grendel dan daun pintu, begitu juga lutut terdiri dari ligamen yang bekerja sebagai stabilisator utama agar lutut tidak bergoyang ke kanan-kiri, depan-belakang, dan berputar (twist).
Selain itu, terdapat bantalan sendi atau meniskus yang bekerja sebagai peredam (shock absorber) untuk melindungi tulang rawan lutut saat seseorang meloncat dan turut membantu sebagai stabilisator lutut. Terdapat juga komponen-komponen lain seperti kapsul sendi, tulang rawan, tulang tempurung, tulang paha, dan tulang kering yang membentuk persendian lutut.
"Semua komponen itu bisa mengalami cedera. Mudah-mudahan tidak patah, itu kan berarti komponen tulangnya. Tapi saya rasa nggak ke situ. Biasanya kalau patah, traumanya sangat kuat, benturan langsung. Tapi untuk kasus ini saya rasa nggak ke situ," jelasnya pada detikcom, Senin (20/3/2023).
Kemungkinan kedua, cedera lutut timbul karena ada ligamen yang putus. Pada kasus M Ahsan, dijelaskan bahwa ada bengkak lutut. Menurut dr Bobby, ada kemungkinan bengkak bisa timbul karena ada perdarahan yang terjadi akibat robekan ligamen.
"Bengkak di lutut merupakan tanda bisa ada perdarahan, kedua peradangan. Perdarahan di dalam karena adanya suatu robekan. Bisa saja dikarenakan oleh putusnya ligamen," jelasnya.
"Kemudian kemungkinan lain adalah robekan meniskus yang bekerja sebagai bantal sehingga bisa berakibat lutut sangat nyeri bila digerakan hingga terkancing atau susah untuk diluruskan dan susah ditekuk, disebut 'locking knee'. Itu adalah beberapa gejalanya," sambung dr Bobby.
Namun demikian dr Bobby menegaskan, penting untuk memahami mekanisme atau bagaimana seorang atlet mengalami cedera secara jelas untuk mengetahui kemungkinan dari cedera yang dialami.
Setelah fase akut ditangani dengan kompres es, istirahat, balut tekan, kemudian cari kelainan yang terjadi dengan pemeriksaan fisik secara teliti hingga pemeriksaan radiologi seperti XRay dan MRI. Setelah itu, barulah treatment atau tindak lanjut terhadap cedera lutut bisa diberikan dengan tepat.
Simak Video "Kronologi Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal Setelah Kolaps di AJC"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/suc)











































