Dikaitkan Kondisi Terkini David Ozora, Bisa Sefatal Ini Trauma di Sistem Saraf

Round Up

Dikaitkan Kondisi Terkini David Ozora, Bisa Sefatal Ini Trauma di Sistem Saraf

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 24 Mar 2023 07:00 WIB
Dikaitkan Kondisi Terkini David Ozora, Bisa Sefatal Ini Trauma di Sistem Saraf
Remaja korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo. (Sumber foto: Twitter Alissa Wahid)
Jakarta -

Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, membagikan kondisi terkini putranya pasca menjadi korban penganiayaan oleh anak eks pejabat pajak, Mario Dandy. Ia menyebut, sang anak mengalami trauma mendalam pada sistem saraf.

"David sedang berjuang mengembalikan semua yang dia pernah punya melalui pendengarannya yang semakin progres, walau matanya belum baik responnya, saat ini perjuangan dia adalah untuk kesadaran kognitif. Mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana," ungkap Jonathan melalui akun Twitter resminya, Selasa (21/3/2023).

"Ada trauma yang sangat dalam pada sistem sarafnya, yang potensinya bisa permanen kerusakannya. Namun melihat perkembangan dan kemajuannya sampai saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cuitan lainnya Jonathan menjelaskan, David mengalami kerusakan berat pada saraf otak. David juga kini bernapas melalui trakeostomi dengan luka lubang di kerongkongan dan infus di vena besar bahu kiri, serta selang NGT untuk makan dan minum.

Mengenal Trauma pada Sistem Saraf

Mengacu pada laman Mayo Clinic, saraf perifer bekerja mengirim pesan dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Dengan fungsi saraf ini, tubuh bisa melakukan hal-hal seperti merasakan kaki dingin, atau menggerakkan otot-otot untuk berjalan.

ADVERTISEMENT

Saraf perifer bersifat rapuh dan mudah rusak. Maka dari itu, cedera saraf dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan otot dan organ.

Dengan kondisi tersebut, orang yang mengalami cedera saraf perifer harus sesegera mungkin diberikan perawatan medis. Diagnosis dan pengobatan dini diharapkan bisa menekan risiko komplikasi dan kerusakan permanen.

NEXT: Bisa Sefatal Apa Dampak Cedera pada Saraf?

Gejala imbas cedera saraf bisa berkisar ringan hingga sangat berat, tergantung pada bagian serabut saraf mana yang mengalami kerusakan. Bagian-bagian saraf tersebut meliputi:

1. Saraf motorik

Saraf ini bekerja mengatur semua otot di bawah kendali kesadaran. Saraf ini digunakan untuk berjalan, berbicara, dan memegang benda. Kerusakan saraf ini biasanya berkaitan dengan kelemahan otot, kram yang menyakitkan, dan kedutan otot yang tidak terkendali.

2. Saraf sensorik

Saraf ini bekerja menyampaikan informasi tentang sentuhan, suhu, dan nyeri. Maka dari itu, seseorang dengan cedera saraf sensorik bisa mengalami berbagai gejala mulai dari mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki, kesulitan merasakan rasa sakit atau perubahan suhu, berjalan, atau menjaga keseimbangan dengan mata tertutup.

3. Saraf otonom

Saraf otonom bekerja mengatur aktivitas yang tidak dikendalikan secara sadar, seperti pernapasan, fungsi jantung dan tiroid, serta mencerna makanan. Gejala mungkin berupa keringat berlebih, perubahan tekanan darah, ketidakmampuan untuk mentolerir panas dan gejala gastrointestinal.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kecaman Menkes soal Pemukulan Dokter Koas di Palembang"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/suc)

Berita Terkait