Pedangdut Iis Dahlia Curhat Idap OCD, Enggan ke Dokter karena Alasan Ini

Round Up

Pedangdut Iis Dahlia Curhat Idap OCD, Enggan ke Dokter karena Alasan Ini

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 24 Mar 2023 05:23 WIB
Pedangdut Iis Dahlia Curhat Idap OCD, Enggan ke Dokter karena Alasan Ini
Pedangdut Iis Dahlia Ngaku Idap OCD, Enggan ke Dokter karena Alasan Ini (Foto: Instagram Iis Dahlia)
Jakarta -

Sosok penyanyi dangdut papan atas Iis Dahlia mengisahkan dirinya mengidap obsessive compulsive disorder (OCD). Ia bercerita, sudah lama mengidap kondisi tersebut.

Iis Dahlia menjelaskan, dirinya tidak bisa membiarkan bagian tubuhnya tersisa basah setelah dibersihkan. Terutama di daerah intim.

Iis mengaku bahwa dirinya sudah mengalami OCD semenjak lama. OCD merupakan sebuah gangguan mental yang menyebabkan pikiran atau sensasi yang tak diinginkan atau dorongan untuk melakukan sesuatu secara berulang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iis Dahlia mengaku bila dirinya tak bisa membiarkan bagian tubuhnya basah setelah dibersihkan, terutama di daerah intim.

"Aku mah emang orangnya juga OCD, jadi apapun bersih kalau perempuan tuh paling nggak kan umpamanya habis buang air kecil apalagi buang air besar harusnya dicuci yang bersih aja, terus harus dalam kondisi kering ya," ucapnya saat ditemui di RS Brawijaya Depok, Selasa (23/3/2023).

ADVERTISEMENT

"Nggak bisa, harus kering, harus clean. Jadi alhamdulillah selama ini bagian kewanitaan aku bersih. Sudah lama sebenarnya tapi kalau sekarang gua lebih parah," tuturnya lagi.

Mengaku tak bisa makan di tempat yang kotor

Selain tak bisa membiarkan organ intimnya basah setelah dibersihkan, Iis juga mengaku tak bisa makan di tempat yang kotor. Bahkan jika diajak ke tempat makan kotor, ia rela untuk tak makan dan diam saja di tempat makan tersebut.

"Dulu gua datang ke tempat makan itu, gua kan senang jajan di pinggir jalan. Namanya dulu senang banget makan di tempat itu, gua bisa makan," ceritanya

"Sejak pandemi kan nggak pergi ke situ, gua balik ke situ nggak bisa makan lho karena gua ngeliat temboknya kotor, terus lantainya licin gitu, gue diem aja, nggak makan," imbuhnya lagi.

Next: Apa Itu Sebenarnya OCD?

Iis Dahlia enggan berobat dan jadi gemar bersih-bersih

Lebih lanjut, Iis Dahlia mengaku enggan pergi ke dokter profesional atau psikolog. Sebab menurutnya, masalah kesehatan yang dialaminya tidak merepotkan orang lain.

"Gua bersih-bersih sendiri tapi akhirnya gua jadi capek kaya di rumah, pembantu udah nyapu gua nyapu lagi. Entar ada tamu, mereka kalau teman-teman dekat sudah tahu tuh mereka masih di meja makan gua udah nyapu," tutur Iis.

Dikutip dari WebMD, obsessive-compulsive disorder atau OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan pikiran atau sensasi yang tak diinginkan (obsesi) atau dorongan untuk melakukan sesuatu berulang-ulang (kompulsi).

OCD tidak selalu berbentuk kebiasaan menggigit kuku atau memikirkan pikiran negatif, namun juga pikiran obsesif tentang "baik" atau "buruk" suatu hal. Misalnya, seperti seseorang berperilaku kompulsif dengan mencuci tangan 7 kali setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.

Meskipun pengidapnya mungkin tak ingin melakukan hal tersebut, tetapi ia tak berdaya untuk menghentikan tindakannya. Dengan kata lain, OCD dapat mempengaruhi secara signifikan di kehidupan pengidapnya.

Tanda-tanda pengidap OCD

Setiap orang pada dasarnya terkadang memiliki kebiasaan aktivitas atau pemikiran yang berulang. Namun, khusus untuk pengidap OCD biasanya akan melakukan tindakan atau pemikiran berupa:

  • Menguasai diri selama kurang lebih satu jam sehari
  • Kerap tidak merasa bahagia ataupun menyenangkan
  • Berada di luar kendali
  • Pemikiran atau tindakan mengganggu pekerjaan dan kehidupan

Penyebab OCD

Dikutip dari Mayo Clinic, masalah kesehatan mental ini masih belum sepenuhnya dipahami. Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya OCD, yaitu:

  • Biologi: Kondisi OCD mungkin terjadi karena hasil dari perubahan kimia alami tubuh ataupun fungsi otak.
  • Genetik: Kondisi OCD mungkin memiliki komponen genetik, tapi gen spesifiknya belum diidentifikasi.
  • Learning: Ketakutan obsesif dan perilaku kompulsif bisa dipelajari dengan melihat anggota keluarga secara bertahap dari waktu ke waktu.
Halaman 3 dari 2
(avk/vyp)

Berita Terkait