Nonton Film Porno Bikin Aura Gelap? Psikolog Ingatkan Dampaknya pada Rasa PeDe

Nonton Film Porno Bikin Aura Gelap? Psikolog Ingatkan Dampaknya pada Rasa PeDe

Salsabilla Azzahra Makka - detikHealth
Jumat, 24 Mar 2023 07:15 WIB
Nonton Film Porno Bikin Aura Gelap? Psikolog Ingatkan Dampaknya pada Rasa PeDe
Ilustrasi nonton film porno memberi aura gelap? Foto: Getty Images/iStock
Jakarta -

Sebuah unggahan tentang nonton film porno di Twitter mendapat respon hangat netizen. Sebuah tweet mempertanyakan tentang anggapan aura gelap akibat kecanduan menonton video berbau pornografi.

"Guys benar gak sih katanya orang (baik cowok/cewek) yang nonton bok*p tuh auranya jadi beda?" tulis akun @tanyakanrl.

"Auranya jadi gelap karena cahaya imannya ditutup. Hidupnya nggak pernah tenang bakalan kepikiran dan merusak konsentrasi kalau sekali nggak nonton," tulis netizen lain menanggapi unggahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut psikolog Anastasia Satriyo, M Psi, anggapan nonton film porno bikin aura gelap perlu edukasi. Pornografi memberi gambaran yang salah tentang seksualitas.

Pasangan dewasa ingin performanya dalam seks seperti yang ada di film porno. Hal ini berisiko mempengaruhi kualitas hubungan keduanya. Dengan pengelolaan yang kurang baik, bisa terjadi ketidaknyamanan hingga kekerasan.

ADVERTISEMENT

"Itu ngaruh pada kepercayaan diri dan hubungan atau relasi sosial. Masturbasi dianggap ada efek positifnya untuk rilis stres. Pornografi dan masturbasi adalah dua hal yang berbeda sebenarnya," kata Anastasia saat diwawancara detikHealth.

Menurut Anastasia, orang yang sering menonton pornografi belum tentu terlihat gerak-geriknya. Namun, seseorang yang sudah mengalami kecanduan akan terlihat jelas gejalanya. Misal gelisah atau berkeringat ketika tidak menontonnya.

Apa Itu Kecanduan Porno?

Melansir dari Verywell Mind, meskipun kecanduan nonton film porno atau materi serupa lainnya belum diakui sebagai penyakit. Namun perilaku ini telah digambarkan sebagai bermasalah.

Seseorang yang kecanduan nonton film porno bisa dikuasai keinginan mengonsumsi pornografi, sehingga mulai menontonnya di ruang publik. Selain itu, minat mereka dalam bidang tertentu hilang berganti dengan keinginan pada materi pornografi.

Statistik kecanduan pornografi bervariasi menurut sumbernya, tetapi satu penelitian memperkirakan 3-6 persen orang dewasa. Statistik lebih banyak dilihat pada dewasa muda, dengan pria lebih banyak daripada wanita.

Tanda-tanda Kecanduan Porno

Untuk menentukan apakah seseorang memiliki hubungan yang tidak sehat dengan pornografi dan konsumsi berlebihan nonton film porno adalah banyaknya waktu yang hilang. Parameter lain adalah ketiadaan kendali jika keinginannya terkait materi pornografi tidak terpenuhi.

Kecanduan pornografi juga dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan dengan orang lain. Perilaku ini dapat bermanifestasi dalam cara-cara berikut:

  • Pengeluaran yang berlebihan untuk materi pornografi, terkadang dengan mengorbankan kebutuhan utama
  • Keterlibatan dalam perilaku seksual berisiko
  • Penggunaan pornografi untuk mengatasi emosi yang sulit seperti rasa sakit, kecemasan, dan kesedihan
  • Mengkonsumsi pornografi pada waktu dan momen yang berisiko
  • Merasa marah karena disarankan untuk mengurangi konsumsi pornografi
  • Ketidakmampuan untuk berhenti dari pornografi meskipun ada upaya untuk itu
  • Merasa malu setelah menggunakan pornografi, tetapi tidak mampu menghentikan kebiasaan tersebut
  • Mencoba bentuk pornografi yang lebih ekstrim untuk mencari kesenangan
  • Merasa hubungan seksual menjadi kurang memuaskan
  • Menyembunyikan kebiasaan porno dari pasangan seksual dan lainnya.

Efek Kecanduan Porno

Pornografi dapat menyebabkan perubahan pada otak. Riset menyatakan, subjek yang mengonsumsi bahan erotis dalam jumlah tinggi ditemukan mengalami peningkatan reaksi otak saat disajikan materi yang berkaitan dengan pornografi.

Seperti kecanduan lainnya, nonton film porno memengaruhi jalur penghargaan otak dan mempengaruhi neurotransmitter yang disebut dopamin. Zat ini berperan dalam menimbulkan efek kesenangan dan keinginan.

Reaksi serupa ditemukan pada pecandu zat terlarang dan judi. Selain efek tersebut, konsumsi pornografi berlebihan dikaitkan dengan gangguan kecemasan, hiperseksual, mood, dan penyalahgunaan zat. Efek lain yang masih jadi spekulasi adalah risiko disfungsi seksual.




(row/row)

Berita Terkait