Penanganan yang Dilakukan
Petugas medis memberikan pria itu obat antikejang fenitoin, yang sering digunakan untuk mengobati serangan epilepsi.
Sekitar seminggu kemudian, pria itu menjalani angiografi serebral, yaitu pemindaian yang memberikan gambaran pembuluh darah dalam dan sekitar otak. Hasilnya, ditemukan panjang aneurisma sekitar 0,8 mm.
Pria itu menjalani operasi untuk memperbaiki aneurisma yang pecah dan meredakan pembengkakan serta tekanan pada otak. Setelah perawatan ini, pria tersebut memulihkan penggunaan sisi kanan tubuhnya.
Namun, ia mengalami kerusakan permanen pada saraf okulomotor di mata kirinya. Itu berfungsi untuk mengontrol gerakan otot mata, penyempitan pupil, dan membantu untuk memfokuskan mata.
(sao/vyp)