AS Tarik Obat Tetes Mata Picu Kebutaan, 3 Orang Jadi Korban hingga Tewas

AS Tarik Obat Tetes Mata Picu Kebutaan, 3 Orang Jadi Korban hingga Tewas

Averus Kautsar - detikHealth
Minggu, 26 Mar 2023 13:33 WIB
AS Tarik Obat Tetes Mata Picu Kebutaan, 3 Orang Jadi Korban hingga Tewas
AS Tarik Obat Tetes Mata Picu Kebutaan, 3 Orang Jadi Korban hingga Tewas (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Seorang kapten pemadam kebakaran asal Florida, Amerika Serikat mengaku kehilangan penglihatan di mata kirinya setelah menggunakan tetes air mata buatan EzriCare. Adapun tetes mata buatan EzriCare berkaitan dengan kasus infeksi bakteri pada mata.

Adam Di Sarro mengaku bahwa ia sudah menggunakan tetes air mata selama bertahun-tahun untuk mengatasi kekeringan di mata kirinya. Namun, ia mengalami masalah untuk pertama kalinya di 2022.

Oleh karena itu, Adam lantas mengajukan gugatan pertanggungjawaban produk terhadap EzriCare LCC dan Amazon, tempat ia membelinya, pada Februari. Pada akhir Maret, kasus tersebut dibatalkan tanpa prasangka yang berarti Adam akan kembali mengajukan klaimnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam gugatannya, pengacara mengatakan kliennya mengalami iritasi, pembengkakan, rasa sakit luar biasa, dan ketidaknyamanan pada mata dan tengkorak. Tak hanya itu, penglihatan Adam juga mengalami gangguan pada kepekaan cahaya, kabur, hingga akhirnya mengalami kebutaan.

"Kemerahan muncul, iritasi muncul, banyak rasa gatal, dan itu tidak normal. Itu semakin memburuk, sampai pada titik di mana saya bahkan tidak bisa melihat dalam beberapa jam," ucap Adam dikutip dari Insider, Minggu (26/3/2023).

ADVERTISEMENT

Setelah dirujuk ke rumah sakit, dokter spesialis mata mengatakan kondisi tersebut terjadi karena Pseudomonas aeruginosa yang dapat menyebabkan infeksi darah, paru-paru, hingga luka. Bakteri tersebut sulit untuk disembuhkan karena memiliki mekanisme pertahanan terhadap antibiotik.

Dalam pengujian yang dilakukan pada tetes mata EzriCare, Adam menemukan bahwa botol-botol yang digunakan terkontaminasi dengan pertumbuhan bakteri yang tinggi.

Pada Oktober, Adam menjalani perawatan di Bascom-Palmer Eye Institute dengan terapi cahaya experimental dan obat tetes mata khusus hingga akhirnya berhasil memberantas infeksi yang ada di mata kirinya. Walau begitu, Adam masih mengalami kerusakan di mata kiri, sakit kepala, kebutaan, dan tekanan emosional.

Adapun sebelumnya produsen Global Pharma Healthcare yang berbasis di India menarik produk tetes mata EzriCare pada Februari setelah Pusat Pengendalian Pencegahan dan Penyakit AS (CDC) mengatakan tetes mata tersebut terkontaminasi dengan bakteri yang resisten obat.

Hal itu dilakukan setelah muncul laporan orang-orang yang mengalami kebutaan setelah menggunakan tetes mata dari EzriCare. Tidak hanya kebutaan, pada Maret CDC juga melaporkan bahwa ada 3 orang yang meninggal dunia karena infeksi mata bakteri terkait obat tetes mata EzriCare.

Pada 14 Maret, sudah ada 68 pasien bakteri Pseudomonas aeruginosa di Amerika, sebagian dari pasien sudah melakukan operasi pengangkatan bola mata.




(avk/naf)

Berita Terkait