.webp)
Bagi penggemar kopi, salah satu problem saat puasa adalah menentukan waktu yang tepat untuk ngopi. Salah perhitungan, malah beser lalu dehidrasi karena kehilangan banyak cairan lewat urine.
Dengan pertimbangan itu pula, banyak yang menyarankan untuk tidak ngopi saat sahur. Namun menurut nutrisionis di RS Royal Progress sekaligus Ketua Indonesian Sport Nutritionist Association (ISNA), Rita Ramayulis, anjuran tersebut bisa disesuaikan dengan metabolisme seseorang.
"Kalau seseorang sudah terbiasa minum kopi, metabolismenya akan berlangsung cepat," jelasnya dalam program detikPagi, Senin (27/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada orang-orang dengan metabolisme kafein yang cepat, Rita menyebut minum kopi saat sahur tidak menjadi masalah. Namun tetap dengan catatan, dilakukan sebelum sahur dan bukan mepet imsak.
"Ketika kopi masuk tubuh, akan terjadi urinasi. Kalau bangun tidur langsung minum kopi, masih ada kesempatan untuk mengganti cairan. Menjelang imsak, sudah aman. Tubuhnya sudah terhidrasi," papar Rita.
"Jangan menjelang imsak karena pada saat itu akan terjadi banyak pengeluaran urine dan kita nggak punya kesempatan menggantinya lagi," jelasnya lagi.
Sebaliknya jika metabolisme kafein seseorang berjalan lebih lambat, maka lebih aman cari waktu lain untuk ngopi. Bisa setelah berbuka, atau malam hari setelah tarawih. Yang pasti, perhitungkan juga agar efek kafein tidak mengganggu tidur malam.
(up/vyp)
