Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Namun, tingkat kolesterol yang tinggi justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Maka dari itu, penting untuk memeriksa kolesterol dalam darah supaya dapat mendeteksi risiko tersebut.
Kolesterol tinggi dapat diwariskan, tetapi seringkali juga dapat timbul dari gaya hidup tidak sehat sehingga kondisi ini sebenarnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, dan terkadang pengobatan tertentu dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Kolesterol Saat Puasa
Bagi pengidap kolesterol, ada beberapa makanan yang perlu diperhatikan saat berbuka dan sahur, di antaranya:
1. Daging merah
Steak, daging sapi, daging panggang, iga, dan daging giling cenderung memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.
Ada baiknya memilih daging giling tanpa lemak, daging sapi tanpa lemak (seperti sirloin dan tenderloin), dan fokuskan pada sumber protein hewani rendah lemak.
2. Daging olahan
Bagi pengidap kolesterol, ada baiknya untuk membatasi daging olahan karena kandungan sodiumnya yang tinggi dan nutrisinya yang rendah. Selain itu, daging olahan seperti sosis biasanya dibuat dari daging sapi yang berlemak.
3. Gorengan
Kentang goreng, ayam goreng, dan makanan-makanan lain yang digoreng memiliki lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi dari minyak yang dimasak. Pilihan yang lebih baik adalah mengonsumsi ayam panggang atau kentang panggang dengan sedikit minyak zaitun.
4. Makanan manis
Memang, berbuka dengan yang manis adalah anjuran ketika berbuka. Namun, makanan seperti cookies, kue, dan donat biasanya mengandung mentega yang tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol.
Makanan ini juga cenderung mengandung banyak gula yang dapat menyebabkan tingginya kadar trigliserida darah, yakni lemak darah (lipid) yang tidak sehat dan dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner.
5. Susu full-fat
Susu murni, mentega, yogurt full-fat, serta keju memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Keju juga cenderung tinggi sodium sehingga ada baiknya untuk menghindari makanan yang mengandung hal-hal tersebut.
Batasi konsumsi keju sekitar 3 ons per minggu dan pilih keju Swiss atau mozzarella saat memasak. Dibandingkan susu full-fat, minumlah susu tanpa lemak untuk mendapatkan asupan kalsium. Cari jenis yogurt tanpa lemak atau rendah lemak. Gunakan pula minyak zaitun atau minyak alpukat ketimbang mentega.
Simak Video "Video: Tanda-tanda Seseorang Alami Kolesterol Kambuh"
(suc/suc)