Pembalap motor kelas dunia Marc Márquez mengalami 'kemungkinan' patah tulang di tangan kanannya usai tersingkir dari Grand Prix Portugal pembuka musim pada hari Minggu, (26/3/2023). Kabar ini disampaikan oleh pihak penyelenggara.
Dikutip dari France24, juara dunia MotoGP 6 kali itu melakukan kesalahan pada putaran ketiga setelah memulai dari posisi terdepan. Márquez menyingkirkan tuan rumah Miguel Oliveira dalam prosesnya.
"Kemungkinan patah tulang metacarpal pertama di tangan kanan pembalap MotoGP #93 Marc Marquez. Dia akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit Dexeus di Barcelona," tulis @MotoGP di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kecelakaan tersebut, Márquez juga menceritakan kondisinya lewat akun media sosialnya. Dia mengatakan merasakan sakit di tangan kanannya.
"Saya melakukan kesalahan yang sangat besar hari ini. Tentu saja bukan niat saya untuk melakukan ini. Niat saya bahkan tidak untuk menyalip Martin pada saat itu," tulis Márquez di Twitter @marcmarquez93.
"Saya merasakan sakit di tangan kanan dan lutut saya, tetapi ini tidak begitu penting saat ini," lanjutnya.
Cedera yang Pernah Dialami Marc Márquez
Meski merupakan pembalap kelas dunia, kecelakaan tidak luput dialami Márquez sepanjang kariernya. Dikutip dari Crash, berikut daftar kecelakan terparah yang dialaminya selama MotoGP.
1. Assen (2013)
Salah satu kecelakaan terbesarnya terjadi saat ia melaju dengan kecepatan tinggi di sirkuit Assen selama latihan bebas ketiga. Márquez itu mengalami patah tulang pada jari kelingking tangan kanan dan jempol kaki kanannya.
Insiden Assen terjadi tidak lama setelah Márquez terpaksa melompat dari motornya setelah kehilangan kendali. Itu membuatnya keluar dari sirkuit dan masuk ke rumput.
2. Buriram (2019)
Márquez terlempar dari motornya di akhir sesi. Benturan keras ke tanah menyebabkan Márquez mengalami cedera di leher, punggung, dan panggulnya. Benturannya sangat keras sehingga Márquez tidak bisa bernapas setelahnya.
3. Jerez (2020)
Márquez mengalami kecelakaan setelah menjadi posisi pertama di lapangan kedua sirkuit Jerez. Ia gagal mempertahankan keseimbangan sehingga keluar lintasan. Di lapangan ke-21, Marquez terlempar dari motor, melayan di udara, dan berguling di tanah. Setelah diperiksa, ia mengalami patah tulang di lengan kanan.
4. Silverstone (2021)
Meskipun Márquez memuncaki FP1 di sirkuit yang sulit, ia tetap berada di depan saat berbelok ke tikungan Maggott selama tahap akhir sesi tersebut. Kecepatan jatuhnya adalah 274 km/jam, yaitu 170 mph. Baik Márquez dan mesinnya meluncur di rumput. Setelah bangkit kembali, Márquez mengonfirmasi pasir masuk ke matanya dan memengaruhi penglihatannya.
Di tahun tersebut, ia juga didiagnosis mengidap diplopia (penglihatan ganda) untuk kedua kalinya setelah kecelakaan motocross menjelang akhir tahun.
5. Mandalika (2022)
Setelah jatuh di tikungan sebanyak 3 kali, Márquez mengalami kecelakaan terbesar sejak pulih dari cedera. Márquez terlempar sebelum mendarat ke kepala. Márquez tidak sadarkan diri ketika dia menyentuh tanah sebelum berhasil menemukan jalan kembali setelah sekitar satu menit. Ia terhuyung-huyung melalui kerikil, menunjukkan ia mengalami gegar otak.
(up/up)











































