Selebgram Rachel Vennya kembali menjadi sorotan netizen. Kali ini sejumlah netizen menyebut, Rachel bak sedang mengalami 'puber kedua' (second puberty) lantaran dekat dengan seorang laki-laki.
Menanggapi tudingan tersebut, Rachel meluruskan, usianya kini masih 27 tahun. Bahkan teman-teman seusianya masih banyak yang masih berpacaran dan belum menikah. Hal itu bak meluruskan, tak sepatutnya ia dicap puber kedua lantaran usianya memang masih tergolong belia.
Pada dasarnya dalam dunia medis, tidak ada definisi resmi tentang kapan pubertas kedua terjadi. Namun umumnya, istilah ini merujuk pada perubahan yang terjadi di usia 20-an, 30-an, atau 40-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran tidak ada definisi yang mutlak, setiap orang bisa mengartikan pubertas kedua dengan cara yang berbeda baik pada perempuan maupun laki-laki. Walau memang umumnya seiring pertambahan usia, perempuan dan laki-laki mengalami perubahan yang berbeda.
Namun di samping itu, dikutip dari Healthline, pubertas kedua bisa menunjukkan tanda-tanda secara fisik. Misalnya pada usia 20-an, seorang wanita muda biasa mencapai puncak kematangan fisik dengan perubahan berupa:
- Massa tulang maksimal. Tubuh mencapai massa tulang puncaknya di usia 20-an.
- Kekuatan otot maksimal. Seperti laki-laki, otot paling kuat pada periode ini.
- Periode reguler. Tingkat estrogen memuncak pada usia pertengahan atau akhir 20-an, menyebabkan menstruasi dapat diprediksi.
Sedangkan di usia 30-an, pubertas kedua pada wanita mengacu pada perimenopause atau transisi menuju menopause. Kondisi ini bisa dimulai pada usia pertengahan atau akhir 30-an disebabkan tingkat estrogen yang tidak teratur, dengan perubahan fisik berupa:
- Penurunan massa tulang
- Penurunan massa otot
- Mengubah kulit. Saat kulit kehilangan elastisitas, seseorang mungkin mengalami kerutan dan kulit kendur.
- Rambut beruban.
- Periode menstruasi tidak teratur.
- Vagina lebih mudah kering.
- Hot flash atau sering merasa panas secara tiba-tiba.
Kemudian di awal usia 40-an, perubahan fisik dari dekade sebelumnya terus berlanjut. Namun menjelang akhir usia 40-an, tubuh Anda akan mulai memasuki masa menopause. Beberapa orang menyebut transisi ini sebagai pubertas kedua, dibarengi perubahan seperti:
- Pengeroposan tulang lebih cepat.
- Penurunan tinggi badan.
- Penambahan berat badan. Tubuh mengubah cara menggunakan energi, yang membuat seorang wanita lebih rentan terhadap kenaikan berat badan.
- Menstruasi tidak teratur atau tidak ada periode karena tubuh menghasilkan lebih sedikit estrogen. Menstruasi kemungkinan besar berhenti di awal usia 50-an.
(vyp/kna)











































