Cowok Vs Cewek, Siapa yang Lebih 'Survive' Tanpa Pasangan? Ini Hasil Risetnya

Cowok Vs Cewek, Siapa yang Lebih 'Survive' Tanpa Pasangan? Ini Hasil Risetnya

Charina Elliani - detikHealth
Sabtu, 01 Apr 2023 14:02 WIB
Cowok Vs Cewek, Siapa yang Lebih Survive Tanpa Pasangan? Ini Hasil Risetnya
Riset ini mengungkap perbedaan daya tahan pria dan wanita ketika hidup tanpa pasangan (Foto: Istock)
Jakarta -

Kehilangan pasangan pastinya akan berdampak pada kehidupan setiap orang. Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa laki-laki cenderung lebih rentan dibandingkan wanita saat kehilangan pasangannya.

Dikutip dari US News, laki-laki berusia 65 hingga 69 tahun yang kehilangan istrinya mengalami peningkatan risiko kematian dalam rentang waktu satu tahun hingga 70 persen. Hasil ini berdasarkan sebuah riset terhadap 925.000 lansia di Denmark.

Di sisi lain, hasil riset terhadap perempuan menunjukkan tingkat risiko yang relatif jauh lebih rendah, yaitu hanya 27 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu peneliti dari studi tersebut, Alexandros Katsiferis, mengatakan bahwa mereka belum memiliki data akurat yang bisa menjawab alasan di balik hasil penemuannya. Namun, ia menyorot kemungkinan hal ini bisa terjadi karena suami lebih banyak bergantung secara fisik dan emosional kepada istri.

ADVERTISEMENT

"Kesehatan fisik dan emosional laki-laki banyak bergantung pada kemauan pasangan mereka untuk mengurus mereka, sehingga ketika mereka kehilangan kehadiran istri mereka, mereka bisa mengalami kolaps," jelas Alexandros Katsiferis lebih lanjut.

Penelitian terhadap wanita dalam studi tersebut menunjukkan bahwa wanita yang mengalami peningkatan risiko kematian setelah kehilangan pasangan hanya terjadi pada wanita yang berusia lebih muda, yaitu sekitar 65 hingga 69 tahun.

Sedangkan pada wanita berusia di atas 70 tahun, tak terlihat adanya perbedaan dengan mereka yang tidak kehilangan pasangan atau bahkan risikonya tampak lebih rendah pada sejumlah kasus.

Katsiferis menyorot pentingnya dukungan mental health, terlebih ia melihat adanya rasa takut untuk menunjukkan kerentanan pada laki-laki.

Senada, dr Mohana Karleker, Chief of Palliative Care Medicine Vanderbilt University Medical Center juga menjelaskan bahwa memang adanya sejumlah perbedaan dalam bagaimana wanita dan laki-laki menghadapi rasa kehilangan atau kedukaan.

"(Kehilangan) dapat menumbuhkan kecemasan atau depresi. Dan (kecemasan atau depresi) dapat menimbulkan beragam gangguan fisik, seperti sakit kepala, menurunnya berat badan, insomnia, nyeri sendi, dan rasa sakit lainnya," ujar dr Karlekar.

"Secara sejarah, wanita cenderung lebih sosial dan lebih terbuka untuk membicarakan hal-hal seperti itu (dibandingkan laki-laki)," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Soroti Kasus Alvaro, KPAI Beri Pesan Orang Tua yang Akan Menikah Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait