Tak terasa, bulan suci Ramadan sudah berjalan hampir dua minggu lamanya. Bulan penuh berkah ini tentu disambut dengan penuh rasa syukur dan tekad untuk bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Tahukah Anda, bulan puasa sesungguhnya menjadi kesempatan yang baik untuk kembali pada pola makan dan gaya hidup yang sehat dan seimbang. Hal ini tentunya dapat memberikan manfaat khusus bagi diabetesi.
Lalu, apa saja hal yang dapat dilakukan agar diabetesi bisa menjalankan puasa dengan baik dan aman? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perhatikan Kondisi Diri
Perubahan pola makan yang terjadi selama berpuasa dapat memengaruhi pengaturan kadar gula darah pada diabetesi yang tengah menjalankan puasa. Untuk itu, penting bagi diabetesi agar dapat melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin selama menjalankan ibadah puasa.
Pastikan untuk segera mengukur kadar gula darah jika merasa tidak nyaman atau kurang sehat saat berpuasa. Jika kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, segeralah berbuka.
Perlu diingat bahwa kemampuan diabetesi untuk menjalankan ibadah puasa bergantung kepada kondisi masing-masing diabetesi. Pasalnya, kondisi masing-masing diabetesi dapat berbeda antara satu dengan yang lain. Sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat sebelum menjalankan ibadah puasa. Ada baiknya juga untuk mencoba berpuasa beberapa hari sebelum memasuki periode bulan suci Ramadan guna mengetahui kondisi dan kemampuan tubuh lebih awal.
Puasa Sehat untuk Diabetesi
Meski sedang berpuasa, penting sekali untuk menjalankan pola makan sehat dan seimbang bagi para diabetesi. Dalam menjalankan pola makan sehat dan seimbang, diabetesi dapat mencoba beberapa tips berikut ini:
- Pastikan untuk tidak melewatkan sahur sebagai waktu sarapan.
- Cukupi konsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka.
- Pilih makanan tinggi serat dan sumber karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna di dalam tubuh, misalnya nasi merah, shirataki, oat, atau roti gandum.
- Hindari asupan menu yang tinggi lemak, seperti gorengan atau menu santan saat sahur dan berbuka puasa.
- Pastikan untuk cukup minum air saat waktu berbuka dan sahur serta di antaranya. Namun batasi minuman manis yang tinggi gula.
- Selalu makan secara perlahan saat sahur dan berbuka untuk mencegah makan berlebihan.
- Hindari menu yang tinggi garam karena selain dapat menyebabkan rasa haus berlebihan, asupan garam berlebih juga erat kaitannya dengan peningkatan tekanan darah dan risiko hipertensi. Kurangi penambahan garam, saos, dan kecap saat makan dan memasak; atau gunakan produk rendah garam agar asupan garam harian tetap terjaga.
Itu dia beberapa hal yang bisa Anda perhatikan saat berpuasa, terutama bagi para diabetesi. Jika masih bingung menyusun menu sahur dan berbuka puasa yang sehat dan aman untuk diabetesi, Anda bisa coba Tropicana Slim Gula Jawa saat ingin makan makanan manis.
Baca juga: Apa Iya Stres Berkaitan dengan Diabetes? |
Tropicana Slim Gula Jawa tersedia dalam botol siap tuang sehingga praktis digunakan untuk berbagai jenis kreasi makanan dan minuman. Tropicana Slim Gula Jawa bebas gula dan rendah kalori, sehingga cocok untuk diabetesi dan diet rendah kalori.
Selain itu, Anda juga bisa melezatkan berbagai menu sahur dan berbuka dengan Tropicana Slim Bumbu Kaldu Ayam & Jamur. Produk ini dibuat dari ekstrak ayam dan jamur pilihan dengan rasa gurih umami yang nikmat dan aroma khas yang lezat untuk masakan nikmat bagi keluarga. Tropicana Slim Bumbu Kaldu Ayam & Jamur lebih rendah garam dan tanpa MSG, sehingga cocok untuk mendukung hidup yang lebih sehat termasuk bagi diabetesi.
(ega/ega)











































