Diabetesi Jangan Asal Buka Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan

Diabetesi Jangan Asal Buka Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan

Angga Laraspati - detikHealth
Rabu, 05 Apr 2023 15:54 WIB
Diabetesi Jangan Asal Buka Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Penyintas diabetes atau diabetesi memang dituntut harus menjaga asupan hariannya agar kadar gula darahnya tak melonjak. Di momen Ramadan ini, para diabetesi mungkin menemukan tantangan ketika harus menjalani puasa selama kurang lebih 12 jam.

Ketika berbuka puasa, orang-orang mungkin kerap berbuka dengan mengonsumsi minuman atau makanan yang manis. Sebenarnya ini tidak masalah, asal makanan atau minuman yang dikonsumsi tidak terlalu manis.

Staff Divisi Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM dr. Dicky Tahapary, Ph.D, Sp.PD-KEMDFINASIM mengatakan ketika berbuka puasa, diabetesi dianjurkan untuk mengutamakan konsumsi cairan yang cukup, tapi tidak terlalu manis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau bisa jangan yang terlalu manis, supaya gula darahnya tidak naik terlalu tinggi," kata dr. Dicky dalam babak Final Beat Diabetes Warrior 2023 yang tayang di detikcom, Rabu (5/4/2023).

dr. Dikcy mengungkapkan gula darah paling rendah adalah sebelum buka, sehingga ketika minum yang terlalu manis fluktuasi gula darahnya akan terlalu tinggi dan ini akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

ADVERTISEMENT

"Makanya pola makan sehat dan berimbang tadi tetap dipertahankan selama bulan puasa Ramadan," ungkap dr. Dikcy.

Final Beat Diabetes Warrior 2023 Foto: Screenshoot detikcom

Lebih lanjut, dr. Dicky menuturkan penderita diabetes yang berpuasa biasanya memiliki dua risiko yang biasanya timbul yaitu dehidrasi karena kurangnya cairan dan fluktuasi darah yang terlalu tinggi. Karena itu dianjurkan agar pasien diabetes untuk memantau gula darahnya.

Sementara itu, Founder Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, DCD menuturkan penderita diabetes tetap harus mempertahankan pola makan yang sehat. Tak menutup kemungkinan untuk tetap makan gula dan lemak, asal ada batasan porsinya.

"Oleh karena itu, ketika berbuka puasa hindari makanan yang terlalu berkalori tinggi dalam sekali makan, apalagi di awal-awal tubuh masih butuh pemanasan. Jangan lupa perhatikan kalori utuh selama satu hari, artinya kalau makan hanya sahur dan berbuka bisa jadi defisit kalori," jelas dr. Rudy.

Karena itu, dr. Rudy menyarankan diabetesi untuk tetap diselingi dengan makan buah atau sayur serta snack di antara berbuka dan sahur. Jadi pada prinsipnya, penderita diabetes harus mengonsumsi kalori seimbang baik dari sisi makronutrien atau mikronutrien.

Pasien diabetes pun bisa mengonsumsi kalori karbohidrat yang kompleks agar kenyang lebih lama dan gula darah tidak naik secara cepat.

"Kalau pun ingin makan yang manis, makanlah yang relatif rendah gula atau bisa pilih pemanis rendah kalori atau produk-produk kesehatan yang sudah cukup banyak. Termasuk gorengan sebaiknya dihindari, karena kenyangnya cepet nanti lapernya juga cepet ketika waktu berpuasa," imbuhnya.

Sebagai informasi, Tropicana Slim mengadakan babak Final Beat Diabetes Warrior 2023 di 36 kota di Indonesia, salah satunya Jakarta. Babak final di Jakarta mempertandingkan 3 peserta dari 3 lembaga yang ditayangkan secara langsung di detikcom.

Dalam babak kali ini ada 2 dewan juri yang ditunjuk yaitu staff Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM dr. Dicky Tahapary, Ph.D, Sp.PD-KEMDFINASIM dan Founder Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, DCD.

3 peserta yang masuk ke babak final ini antara lain dari LKMM Atmajaya Diva Adinda Triamanda Suryawan, Poundsister Cempaka Putih Theresia Riani R, dan DWP Jakarta Barat Nurlia. Ketiga mengadu pengetahuan soal diabetes.




(ncm/ega)

Berita Terkait