Anggota Komisi B DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Suparja meninggal dunia pada Selasa (4/4/2023). Suparja meninggal dunia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali diduga karena serangan jantung.
Pada saat itu, Suparja sedang melakukan kunjungan kerja di Bali. Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) DIY Haryanta. Haryanta mengatakan bahwa Suparja nampak sehat dan tak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum disebut mengalami serangan jantung.
"Nggih benar. Jadi beliau kunjungan sudah selesai hari ini. Beliau mau mendahului pulang tapi di bandara beliau kena serangan jantung," beber Haryanta saat dihubungi wartawan, Selasa (4/4/2023), dikutip dari detikJateng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya sehat-sehat saja beliau. Nggak sakit beliau. Nggak merasa apa-apa," tambahnya.
Serangan Jantung dan Pemicunya
Serangan jantung dapat terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau mengalami penyumbatan. Dikutip dari Mayo Clinic, hal ini bisa terjadi karena adanya penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang ada di dalam arteri jantung.
Endapan berlemak dan mengandung kolesterol disebut plak. Plak tersebut terbentuk dalam proses yang dinamakan aterosklerosis.
Plak tersebut bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Berkurangnya aliran darah dapat merusak atau bahkan menghancurkan bagian otot jantung.
Perlu diketahui tidak semua serangan jantung disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke jantung. Bisa karena spasme arteri koroner, tekanan parah pada pembuluh darah yang tidak tersumbat atau diseksi arteri koroner spontan (SCAD), sebuah kondisi adanya robekan pada arteri jantung.
Infeksi virus tertentu seperti COVID-19 juga dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Berikut ini adalah pemicu serangan jantung yang harus diwaspadai:
- Usia 45 tahun ke atas memiliki risiko yang besar untuk mengalami serangan jantung.
- Kecanduan rokok.
- Memiliki kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
- Tidak melakukan olahraga dan pola makan yang buruk hingga mengakibatkan obesitas.
- Memiliki masalah metabolisme.
- Memiliki stres yang tinggi.
- Kondisi autoimun.
(avk/naf)











































