Dikaitkan Viral Jefri Nichol Sebar Identitas Warganet, Bisa Begini Efek Korban Doxing

Dikaitkan Viral Jefri Nichol Sebar Identitas Warganet, Bisa Begini Efek Korban Doxing

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 07 Apr 2023 13:59 WIB
Dikaitkan Viral Jefri Nichol Sebar Identitas Warganet, Bisa Begini Efek Korban Doxing
Viral Jefri Nichol melakukan doxing kepada salah satu warganet. Begini efek yang dirasakan korban doxing. (Foto: Instagram/jefrinichol)
Jakarta -

Viral Jefri Nichol melakukan doxing kepada salah seorang warganet. Hal ini terjadi lantaran Jefri Nichol mengira warganet itu adalah haters sehingga ia mengunggah profil beserta foto warganet tersebut tanpa disensor.

Menyadari kesalahannya, Jefri Nichol sendiri diketahui sudah menghapus cuitan mengenai data diri akun itu. Melalui akun Twitternya, Jefri Nichol juga mengucapkan maaf atas kesalahan yang diperbuatnya. Ia mengaku salah mengira akun dan telah menyebarkan data diri orang lain.

Meski sudah meminta maaf, warganet tetap menyoroti aksi doxing yang dilakukan Jefri Nichol. Hal tersebut dianggap sebagai perilaku perundungan yang seharusnya tidak dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman BulliesOut, doxing adalah tindakan mengungkapkan informasi pribadi individu atau organisasi secara publik melalui internet. Informasi yang diposting bisa bermacam-macam, namun cenderung berupa informasi yang dapat menyebabkan identitas seseorang diketahui, seperti nomor telepon, alamat, atau data pribadi lainnya.

Doxing terjadi tanpa persetujuan seseorang, dengan maksud untuk mengungkap informasi yang dimaksudkan untuk tetap pribadi. Oleh karena itu, Doxing dapat terjadi karena berbagai alasan, tetapi biasanya digunakan untuk menggertak, mempermalukan, mengancam, memaksa, atau memeras orang lain.

ADVERTISEMENT

Dalam studi yang dipublikasikan di laman National Library of Medicine, korban doxing rentan mengalami kecemasan, stres, dan depresi.

"Situasi ini cenderung menyebabkan depresi dan stres pada mereka yang di-doxxing, karena penilaian tidak nyaman dari massa yang tidak dikenal sangat sering menyebabkan dampak serius bagi korban," tulis peneliti.

Ketika seorang korban menjadi sasaran massa online, mereka dapat mengalami trauma psikologis maupun menderita secara fisik.




(kna/suc)

Berita Terkait