Chris Martin Curhat Cuma Makan Sekali Sehari, Ahli Gizi Sebut Malah Bahaya

Chris Martin Curhat Cuma Makan Sekali Sehari, Ahli Gizi Sebut Malah Bahaya

Celine Kurnia - detikHealth
Senin, 10 Apr 2023 05:00 WIB
Chris Martin Curhat Cuma Makan Sekali Sehari, Ahli Gizi Sebut Malah Bahaya
Chris Martin curhat cuma makan satu kali dalam sehari. (Foto: Getty Images/Imgorthand)
Jakarta -

Chris Martin baru-baru ini mengungkapkan ia hanya makan satu kali sekali. Dikutip dari Healthline, vokalis Coldplay ini mengatakan bahwa dia berhenti makan pada jam 4 sore dan terinspirasi untuk mengikuti rencana makan ini oleh sesama musisi.

"Aku sebenarnya tidak makan malam lagi. Aku berhenti makan pada jam 4 (sore) dan mempelajarinya dari makan siang bersama Bruce Springsteen. Aku cukup beruntung pergi ke sana untuk makan siang sehari setelah kami bermain melawan Philadelphia tahun lalu. Lagipula aku sedang menjalani diet yang sangat ketat," ungkapnya dalam salah satu episode podcast Conan O'Brien Needs a Friend,

Kritikus dan pakar kesehatan menyebut pola makan Martin disebut 'membatasi.' Mereka memperingatkan bahwa mengikuti diet ketat semacam itu meningkatkan risiko kesehatan. Para ahli mengatakan makan satu kali sehari dapat menekan sistem pencernaan dan tidak memberikan nutrisi yang cukup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Makan Sehari Sekali Tidak Dianjurkan?

Ahli gizi Abagail Roberts mengatakan diet sangat individual dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetika, gaya hidup, tujuan kesehatan, dan norma budaya. Secara umum, makan satu kali sehari tidak akan berhasil bagi banyak orang

"Bagi masyarakat umum, hanya mengonsumsi satu kali makan per hari berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika dilakukan dengan alasan penurunan berat badan dan tanpa pengetahuan nutrisi yang cukup," jelas Roberts.

ADVERTISEMENT

Roberts mengatakan diet Chris Martin adalah bentuk puasa intermiten yang ekstrim, yaitu gaya makan yang mendorong orang untuk melakukan peregangan panjang tanpa makanan. Puasa intermiten dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan berdampak negatif pada pola tidur yang menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.

"Makan satu kali sehari dapat meningkatkan risiko pesta makan selama makan itu, menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung dan sembelit," sambungnya.

Makan satu kali sehari menyebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai. Akibatnya, tubuh menjadi lelah, imunitas menurun, dan terganggunya fungsi kognitif.

Jika memilih untuk makan hanya satu kali sehari, Roberts menyarankan untuk memastikan semua nutrisi dan kalori yang dibutuhkan tercukupi agar tubuh berfungsi secara optimal.

Terapis nutrisi dan pakar kesehatan usus Marilia Chamon menjelaskan diet ekstrim seperti makan satu kali sehari sering tidak berkelanjutan. Diet tersebut justru menyebabkan peningkatan rasa lapar dan mengidam.

"Jika hanya makan satu kali sehari, tubuh mungkin mulai memproduksi lebih banyak ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan. Ini dapat menyebabkan Anda merasa lebih lapar dan mengidam lebih intens sepanjang hari," kata Chamon.

Selain itu, makan satu kali sehari mendorong orang lebih sering makan makanan tidak sehat. Mereka berusaha memenuhi 2.000 kalori dalam sekali makan. Untuk memenuhinya, pilihan yang cepat adalah mengonsumsi makanan cepat saji.




(kna/kna)

Berita Terkait