Penyanyi solois 'Thank You, Next' Ariana Grande disebut-sebut mengidap anoreksia. Hal ini menyusul terkait kondisinya saat ini yang dinilai netizen terlalu kurus.
"Saya berdoa agar Ariana Grande tidak berjuang melawan anoreksia atau bulimia. Dia tidak terlihat sehat. Berat badan lamanya sangat bagus & sehat!" imbuh salah satu pengguna Twitter menulis sebagian sebagai tanggapan atas foto-foto itu, dikutip dari Parade.
Meskipun demikian, baru-baru ini Ariana Grande turut membalas komentar para netizen yang menyebut dirinya terlalu kurus. Ia mengungkapkan, bahwa kondisi tubuhnya yang sekarang lebih sehat dibanding dulu lantaran sempat menjalani gaya hidup yang tak sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, ia juga mengaku sempat mengonsumsi obat antidepresan.
"Bagi saya, tubuh saya dulu yang selama ini kalian bandingkan dengan tubuh saya sekarang adalah versi tubuh yang paling tidak sehat," ucap Ariana Grande dalam sebuah unggahan di TikTok, Selasa (11/4).
"Dulu saya minum banyak antidepresan dan makan tak teratur serta berada dalam titik hidup terendah. Kalian mungkin melihat kondisi fisik itu sebagai sesuatu yang sehat, tapi sungguh itu bukan versi sehat saya," lanjut Ari.
Penyebab Anoreksia
Anoreksia merupakan gangguan perilaku makan yang tak sehat dan ditandai dengan berat badan yang terlampau rendah. Kondisi ini termasuk gangguan kesehatan mental lantaran menyebabkan pola pikir yang dimiliki pengidapnya menyimpang dan bisa membahayakan dirinya.
Orang yang mengidap kondisi ini berusaha menjaga berat badannya serendah mungkin dengan makan yang tak cukup, berolahraga yang terlalu banyak, atau keduanya. Adapun hal tersebut bisa membuat seseorang sangat sakit lantaran mulai kelaparan. Juga, orang dengan kondisi ini memiliki citra tubuh yang terdistorsi, yakni merasa gemuk saat mengalami kekurangan berat badan.
Dikutip dari National Health Service (NHS UK), gejala utama anoreksia adalah sengaja menghilangkan berat badan yang terlalu banyak atau menjaga berat badan jauh lebih rendah dari yang sehat untuk usia dan tinggi badan.
Sampai saat ini penyebab persis dari anoreksia masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu risiko mengalami kondisi ini, di antaranya:
Memiliki keluarga dengan riwayat gangguan makan, depresi, atau kecanduan alkohol atau narkoba
- Dikritik karena kebiasaan makan, bentuk tubuh, atau berat badan
- Terlalu khawatir untuk menjadi langsing, terutama jika merasakan tekanan dari masyarakat atau pekerjaan, misalnya, penari balet, joki, model, atau atlet
- Memiliki kecemasan, harga diri rendah, kepribadian obsesif atau perfeksionis
- Dilecehkan secara seksual
(suc/kna)











































