COVID-19 varian Arcturus atau subvarian Omicron XBB 1.16 belakangan tengah disorot dunia. Pasalnya, sepupunya Omicron ini memicu lonjakan kasus di beberapa negara, termasuk India, Singapura, dan Malaysia.
Bahkan baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI melaporkan temuan dua kasus subvarian Omicron XBB 1.16 di tengah naiknya kasus harian COVID-19 di RI. Adapun kedua pasien tersebut merupakan seorang pria berusia 50 tahun dan wanita 33 tahun yang sudah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani perawatan intensif di RS maupun isolasi.
COVID-19 varian Arcturus ini merupakan 'sepupu' Omicron yang bermutasi dan pertama kali terdeteksi di India pada bulan Januari. Strain induknya XBB menyebabkan kasus menjadi empat kali lipat hanya dalam satu bulan di beberapa negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya nama varian Arcturus bukanlah nama asli yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebab, WHO sendiri memberi nama varian virus Corona dengan huruf Yunani dalam urutan abjad, misalnya pi, rho, sigma, dan lain-lain.
Bukan tanpa alasan WHO memberikan penggunaan nama tersebut, kode varian asli yang biasanya diketahui ilmuwan sulit dihafal, sementara tempat pertama kali varian diidentifikasi berisiko memberi kesan negatif pada negara tersebut.
Lantas, mengapa ramai dinamai Arcturus?
Dikutip dari NDTV, varian Arcturus merupakan nama yang dipopulerkan oleh mantan ketua Indian Academy of Pediatrics, Vipin M Vashishtha, melalui akun Twitternya pada 17 Maret saat memperingati tentang varian baru di India.
"Semua mata harus tertuju ke India! Jika XBB.1.16 alias #Arcturus berhasil mengarungi kekebalan populasi 'kokoh' orang India yang berhasil menahan gempuran varian seperti BA.2.75, BA.5, BQs, dan XBB.1.5 , maka seluruh dunia pasti sangat khawatir!!" katanya di Twitter.
Penamaan strain 'Arcturus' sendiri hanya mengikuti pola online 'pemburu varian' yang menamai strain baru setelah entitas mitologis. WHO pun sampai saat ini belum secara resmi menyebutkan varian tersebut.
Di sisi lain, Arcturus memiliki arti 'Guardian of the Bear' atau Penjaga Beruang. Bahkan diartikan juga sebagai bintang raksasa merah dan salah satu bintang paling terang di belahan bumi utara.
(suc/naf)











































