Forum Mahasiswa Cipayung Plus Dukung RUU Kesehatan buat Perbaiki Sistem

Forum Mahasiswa Cipayung Plus Dukung RUU Kesehatan buat Perbaiki Sistem

Yudistira Imandiar - detikHealth
Jumat, 14 Apr 2023 11:18 WIB
Forum Mahasiswa Cipayung Plus Dukung RUU Kesehatan buat Perbaiki Sistem
Foto: Infografis detikcom-Ilustrasi RUU Kesehatan
Jakarta -

Pandemi COVID-19 menunjukkan sejumlah kelemahan sistem kesehatan di Indonesia, untuk itu Forum Cipayung Plus yang beranggotakan organisasi mahasiswa lintas agama, mendukung upaya DPR dan pemerintah untuk mengesahkan RUU Kesehatan. Beleid tersebut dinilai bisa mendukung tercapainya reformasi sistem kesehatan untuk memperbaiki kelemahan sistem kesehatan di Indonesia.

Sekjen PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) M. Ichya mengatakan RUU kesehatan diyakini memiliki fokus pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit, pemberdayaan posyandu dan puskesmas sampai tingkat desa dan kelurahan.

"RUU Kesehatan akan mendorong kebijakan negara untuk fokus pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit (promotif dan preventif) dengan memberdayakan posyandu dan puskesmas sampai tingkat desa dan kelurahan. Masyarakat yang sehat akan mengurangi beban keuangan keluarga dan negara, sehingga mereka bisa mengalokasikan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan pendidikan," tutur Ichya dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ichya memandang RUU Kesehatan dapat membuka pintu rezeki umat di Tanah Air melalui pembukaan lapangan pekerjaan di sektor kesehatan. Sebab, upaya peningkatan ketahanan kesehatan akan mendorong produksi obat, vaksin dan alat kesehatan dalam negeri sehingga dapat menyerap tenaga kerja dalam negeri.

"Besar harapan agar pembahasan RUU Kesehatan dapat berjalan secara konstruktif dan pengesahan RUU dapat segera terlaksana. Sehingga, seluruh masyarakat dapat segera menerima manfaat peningkatan akses kesehatan yang berkualitas dan lebih terjangkau," papar Ichya.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Ichya, Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Zaki Nugraha menilai RUU Kesehatan juga akan mengurangi harga obat-obatan dalam negeri serta menjamin ketersediaan obat-obatan terbaru, terutama untuk penyakit dengan tingkat kematian dan biaya tertinggi di Indonesia yaitu kanker, jantung, stroke, dan diabetes. Ia menilai Maka penting untuk mendorong terwujudnya kemandirian di bidang kesehatan melalui RUU Kesehatan.

Sekretaris jenderal Himpunan Mahasiswa Budhis (Hikmahbudhi) Ravindra berharap teknologi kesehatan dapat ditingkatkan lewat implementasi RUU Kesehatan. Apalagi, Indonesia menjadi salah satu negara yang tertinggal di bidang teknologi kesehatan. Hal itu dapat dilihat dari terbatasnya ketersediaan teknologi dalam berbagai pengobatan di rumah sakit dalam negeri.

"Salah satu semangat RUU Kesehatan yang kita lihat adalah mendorong penggunaan bioteknologi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan menghadirkan obat dan terapi canggih untuk Indonesia. Fasilitas dengan standar yang baik harus hadir di seluruh Rumah Sakit," sebut Ravindra.

Forum Cipayung meyakini RUU tersebut akan meningkatkan akses masyarakat terhadap dokter dan dokter spesialis serta fasilitas kesehatan yang berkualitas. Dengan begitu diharapkan masyarakat yang berobat menggunakan BPJS tidak didiskriminasi dan harus antre berhari-hari, serta masyarakat kelas menengah dan atas tidak berbondong-bondong berobat keluar negeri.




(ega/ega)

Berita Terkait