Cegah Stunting, Layanan Primer Bakal Diperkuat

Cegah Stunting, Layanan Primer Bakal Diperkuat

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Jumat, 14 Apr 2023 11:55 WIB
Cegah Stunting, Layanan Primer Bakal Diperkuat
Ilustrasi bayi stunting. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Diego Cerro Jimenez)
Jakarta -

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang menghantui anak-anak Indonesia. Meskipun data menunjukan prevalensi stunting di Indonesia menurun, yakni menjadi 21,6 persen di tahun 2022 dari yang sebelumnya 24,4 persen pada tahun 2021, namun permasalahan ini masih terus menjadi perhatian pemerintah.

Salah satu upaya pencegahan stunting adalah untuk memeriksakan anak ke posyandu. Untuk itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr Maria Endang Sumiwi, MPH menyebutkan pemerintah akan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan.

"Di posyandu itu yang menimbang ada kader kemudian didampingi oleh tenaga kesehatan dari puskesmas maupun puskesmas pembantu yang terdekat. Nah yang kita penuhi apa? Pertama alatnya kita penuhi, kan timbangannya harus bener, alat-alatnya harus standar. Tahun ini akan kita lengkapi semuanya," ujarnya dalam program detikPagi, Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, tenaga kesehatan akan mendapatkan pelatihan supaya dapat menimbang dengan benar. Dan terakhir yaitu penguatan struktur," lanjutnya.

Penguatan struktur menjadi hal yang penting. Pasalnya, dr Endang menyebut bahwa ini bukan hanya tugas dari Kementerian Kesehatan melainkan tugas bersama, mulai dari pemerintah daerah hingga kepala desa.

ADVERTISEMENT

"Ini (penguatan struktur) masuk dalam RUU (Rancangan Undang-undang) yang baru untuk pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu diharapkan kekuatan pelayanan primer kita semakin baik," pungkasnya.




(naf/naf)

Berita Terkait